Tobias Johannessen Dihujani Ujaran Kebencian Setelah Tabrakan dengan Tadej Pogacar di Tour de France

Thalatie K Yani
18/7/2025 08:08
Tobias Johannessen Dihujani Ujaran Kebencian Setelah Tabrakan dengan Tadej Pogacar di Tour de France
Pebalap Norwegia Tobias Johannessen dan Tadej Pogacar di Tour de France.(Media Sosial X)

PEBALAP sepeda asal Norwegia, Tobias Johannessen, mengaku “ketakutan” setelah menerima hujatan dan ancaman di media sosial. Hal itu usai insiden yang melibatkan Tadej Pogacar pada etape Tour de France.

Insiden terjadi menjelang akhir etape sejauh 156,8 km di sekitar Toulouse. Pogacar, juara Tour de France tiga kali, terjatuh setelah menabrak roda belakang sepeda Johannessen.

Beruntung, Pogacar segera bangkit dan kembali ke balapan. Rival utamanya, Jonas Vingegaard dan Remco Evenepoel, menunjukkan sportivitas dengan menunggu hingga ia kembali bergabung ke rombongan utama, sehingga kerugian waktunya minim.

“Untungnya saya hanya kehilangan sedikit kulit,” kata Pogacar.

Johannessen segera meminta maaf setelah balapan, namun ia terkejut dengan gelombang kebencian yang diterimanya.

“Saya benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi pada Pogacar,” tulisnya di X. “Saya mencoba mengikuti pergerakan, tapi terlalu dekat. Saya pikir semua orang akan bergerak ke kanan, tapi saya salah. Saya ingin melakukannya dengan benar, tapi itu sudah terjadi.”

Namun, pesan ancaman yang membanjiri kotak masuknya membuat Johannessen merasa takut. “Saya sangat menyesal, tapi juga ngeri dengan kebencian dari orang-orang. Rasanya sangat menakutkan,” tambahnya.

Kasus serupa juga menimpa pebalap Prancis Bryan Coquard, yang mendapat hujatan setelah terlibat dalam kecelakaan di etape ketiga yang memaksa Jasper Philipsen mundur dari balapan karena patah tulang selangka dan dua tulang rusuk. Meski begitu, Philipsen menegaskan ia tidak menyalahkan Coquard atas insiden tersebut. (Flash Score/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya