Tadej Pogacar Kembali Kuasai Tour de France Setelah Menangi Etape 12 di Hautacam

Thalatie K Yani
18/7/2025 05:28
Tadej Pogacar Kembali Kuasai Tour de France Setelah Menangi Etape 12 di Hautacam
Tadej Pogacar merebut yellow jersey Tour de France 2025 usai tampil dominan di etape 12.(Media Sosial X)

TADEJ Pogacar kembali merebut yellow jersey Tour de France 2025, usai tampil dominan di etape 12 yang berakhir di tanjakan legendaris Hautacam.

Meski sempat terjatuh pada etape sebelumnya dan terlihat dengan perban di lengan kiri, pembalap Slovenia itu sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda cedera. Ia menyerang lebih awal di pendakian sepanjang 13,5 km tersebut dan terus memperlebar jarak, akhirnya finis dengan keunggulan 2 menit 10 detik atas rival utamanya, Jonas Vingegaard.

Pimpin Klasemen

Kemenangan ini membuat Pogacar merebut kembali pimpinan klasemen umum dari Ben Healy. Kemenangan itu sekaligus menggandakan selisih waktunya atas Vingegaard, yang kini tertinggal 3 menit 31 detik.

Remco Evenepoel sempat kesulitan di tanjakan akhir, namun masih mampu mempertahankan posisi ketiga. Pembalap Inggris, Oscar Onley, 22, naik ke urutan keenam klasemen setelah finis kelima di etape ini.

Tanjakan Hautacam

Etape ini juga memiliki nilai emosional tersendiri bagi Pogacar. Hautacam adalah lokasi di mana Vingegaard dulu merebut keunggulan pada Tour 2022. “Dulu saya mencoba mati-matian mengejar yellow jersey di sini, tapi tim Visma terlalu kuat. Sekarang ceritanya berbalik. Saya senang bisa mengambil waktu dari Jonas dan menang di tanjakan ini,” kata Pogacar.

Pendakian Hautacam menjadi tanjakan kategori hors catégorie pertama pada edisi Tour kali ini. Tim UAE Emirates yang diperkuat Tim Wellens, Jhonatan Narvaez, dan Adam Yates bekerja keras menjaga kecepatan hingga Pogacar melancarkan serangan dan menyalip Bruno Armirail, pembalap lokal yang memimpin sebelum tanjakan terakhir.

Kemenangan ini adalah yang ketiga bagi Pogacar di Tour 2025, sekaligus kemenangan etape ke-20 sepanjang kariernya. Ia mendedikasikan kemenangan ini untuk Samuele Privitera, pembalap muda Italia berusia 19 tahun yang meninggal akibat kecelakaan di Giro della Valle d’Aosta, sehari sebelumnya.

Remco Evenepoel kini tertinggal lebih dari empat menit, namun berpeluang memperkecil jarak pada etape uji waktu berikutnya. Sementara itu, Ben Healy kesulitan menghadapi panasnya suhu Pyrenees yang mencapai 34°C dan kehilangan lebih dari 13 menit, turun ke posisi ke-11 klasemen umum.(BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya