Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JONAS Vingegaard mendapatkan sambutan meriah saat tiba kembali di Denmark, Rabu (26/7). usai sukses mempertahankan gelarnya di Tour de France dengan ribuan orang memadati jalanan untuk menyambutnya.
"Vingegaard! Vingegaard! Vingegaard!" seru puluhan ribu warga yang berkumpul di alun-alun di depan Balai Kota Copenhagen, sama seperti tahun lalu kala Vingegaard memenangkan gelar Tour de France untuk pertama kali.
"Rasanya masih sulit dipercaya saya berhasil memenangkan Tour de France selama dua tahun berturut-turut," ungkap Vingegaard saat berpidato di Balai Kota.
Baca juga: Sukses Pertahankan Gelar Tour de France, Ini Catatan Waktu Vingegaard
"Jika ada yang mengatakan hal itu kepada saya, lima tahun lalu, saya rasa saya tidak akan percaya," lanjutnya.
Mayoritas warga yang memenuhi alun-alun di depan Balai Kota Copenhagen mengenai kaos berwarna merah-putih, warna bendera Denmark atau kaos kuning, melambangkan warna kaos yang dikenakan pemimpin klasemen Tour de France.
Pembalap sepeda berusia 26 tahun itu merupakan pembalap sepeda Denmark pertama yang menjadi juara Tour de France sejak Bjarne Riis, yang kemudian mengaku menggunakan doping, pada 1996.
Baca juga: Vingegaard Sukses Pertahankan Gelar Tour de France
"Saya adalah penggemar Anda dan tampaknya saya tidak sendirian. Anda berhasil merebut hati seluruh warga Denmark dan kami sangat bangga pada Anda," ujar Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dalam pidato sambutannya.
Vingegaard, yang berasal dari Desa Hillerslev dan bekerja di pasar ikan saat remaja, kemudian naik podium dan melambai kepada warga yang hadir.
Pada Minggu (23/7), Vingegaard masuk garis finis setelah perlombaan selama 21 hari dengan keunggulan 7 menit dan 29 detik atas pembalap Slovenia Tadej Pogacar, juara Tour de France 2020 dan 2021.
Margin itu merupakan yang terbesar sejak pembalap Italia Vincenzo Nibali menjadi juara Tour de France 2014 dengan selisih 7 menit dan 39 detik. (AFP/Z-1)
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Valentin Paret-Peintre mencatatkan waktu 4 jam 3 menit 19 detik, untuk sedikit unggul atas Ben Healye, yang juga mencatatkan waktu yang sama saat finis di etape 16 Tour de France.
Jonas Vingegaard sukses memenangi Tour de France kedua secara berturut-turut dan melewati garis finis setelah balapan 21 hari dengan catatan waktu 7 menit 29 detik.
Pembalap Jumbo-Visma asal Denmark itu melewati garis finis setelah balapan selama 21 hari dengan keunggulan 7 menit dan 29 detik dari pembalap Slovenia Tadej Pogacar.
Tadej Pogacar, yang juara 2020 dan 2021, memenangi etape 20.
Vingegaard kini memperlebar jaraknya sebagai pemegang kaus kuning dengan margin tujuh menit 35 detik dari Pogacar
Vingegaard memantapkan dirinya sebagai pemegang kaus kuning sebagai pemuncak klasemen umum sementara dengan jarak satu menit 48 detik dari Pogacar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved