Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KONSISTENSI ditunjukkan pembalap Denmark, Jonas Vingegaard, yang sukses memenangi Tour de France kedua secara berturut-turut. Vingegaard melewati garis finis setelah balapan 21 hari dengan catatan waktu 7 menit 29 detik di depan juara 2020 dan 2021, Tadej Pogacar (Slovenia).
Jordi Meeus mengklaim kemenangan pada etape terakhir di Champs-Elysees, Paris, Senin (24/7) tersebut namun Vingegaard tetap mammpu mengamankan posisi puncak klasemen.
Rekan setim Pogacar, Adam Yates dari Britania Raya melengkapi podium tiga besar. Margin kemenangan Vingegaard menjadi yang terbesar sejak 2014 ketika Vincenzo Nibali dari Italia merebut kaus kuning sang juara dengan waktu 7 menit 39 detik.
Baca juga : Kopecky Menangi Etape Pertama Tour de France Putri
Balapan sepeda terakbar di dunia itu memberikan drama menegangkan dengan latar belakang yang spektakuler saat Vingegaard dan Pogacar tetap terpisah beberapa detik sampai pebalap Denmark itu unggul dengan time trial individu yang sensasional.
Ajang tersebut telah disebut sebagai pertarungan antara juara bertahan Vingegaard dan Pogacar, yang telah memenangkan Tur dua kali dan sekarang berada di urutan kedua dua kali.
Baca juga : Fabio Jakobsen Mundur dari Tour de France karena Cedera
Dengan keunggulan besar yang dibangun atas saingan utamanya Pogacar, Vingegaard tahu bahwa kemenangan itu secara efektif menjadi miliknya lagi sebelum tahap seremonial di akhir edisi ke-110 tur.
Tur berlangsung selama tiga minggu sepanjang 3.405 kilometer dengan delapan etape gunung melintasi lima pegunungan. Vingegaard menguasai balapan selama dua etape di Pegunungan Alpen.
Margin yang memisahkan kedua rival tersebut sampai Vingegaard menyelesaikan time trial 1 menit, 38 detik di depan Pogacar kemudian dilanjutkan keesokan harinya dengan menyelesaikan etape gunung terberat dalam balapan hampir enam menit di depan rivalnya yang kelelahan.
"Aku sudah letih," kata Pogacar.
Pembalap Slovenia itu merespons dengan memenangkan tahap kedua dari belakang pada hari Sabtu, tetapi Vingegaard masih memiliki keunggulan yang tidak dapat diatasi selama 7 menit, 29 detik menuju tahap akhir – sebagian besar tahap seremonial yang diperebutkan pada akhirnya oleh para sprinter.
"Kita harus berhati-hati untuk tidak melakukan hal bodoh, tapi ya, sungguh luar biasa bisa meraih kemenangan kedua saya di Tour de France," ucap Vingegaard.
Pembalap Belgia Jordi Meeus memenangi etape terakhir dalam foto finis antara empat pebalap di barisan, tepat di depan Jasper Philipsen, Dylan Groenewegen, dan Mads Pedersen.
"Itu adalah tur pertama saya. Itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan sejauh ini, dan meraih kemenangan hari ini adalah perasaan yang luar biasa," kata Meeus. (AFP/Z-4)
Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama kembali menorehkan prestasi pada Race 2 Red Bull Rookies Cup (RBRC) 2025 di Sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Minggu.
Pembalap Slovenia, Tadej Pogacar, kembali merebut posisi teratas klasemen umum Tour de France 2025 usai tampil dominan di etape ketujuh yang digelar Jumat (12/7) waktu setempat.
Hamilton memberikan masukan tentang gigi apa yang harus dimiliki mobil di bagian sirkuit tertentu, bahkan hingga suara mesin yang seharusnya
Qarrar akan kembali berlaga di ajang FIA European Championship pada 5–8 Juni 2025.
Di kelas Campuran Open, Zidane mengumpulkan poin sempurna.
Farras, pembalap muda berusia 15 tahun, mencatatkan prestasi pada balapan W3RL Radical Time Attack yang digelar dalam rangkaian GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Valentin Paret-Peintre mencatatkan waktu 4 jam 3 menit 19 detik, untuk sedikit unggul atas Ben Healye, yang juga mencatatkan waktu yang sama saat finis di etape 16 Tour de France.
Tim Wellens menyentuh garis finis dengan catatan waktu 3 jam 34 menit 9 detik, dan unggul signifikan yaitu 1 menit 28 detik atas Victor Campenaerts di etape 15 Tour de France.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved