Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JONAS Vingegaard sukses mempertahankan gelar Tour de France, Minggu (23/7), usai Jordi Meeus merebut etape terakhir di Champs-Elysees, Paris.
Pembalap Jumbo-Visma asal Denmark itu melewati garis finis setelah balapan selama 21 hari dengan keunggulan 7 menit dan 29 detik dari pembalap Slovenia Tadej Pogacar, juara Tour de France 2020 dan 2021.
Rekan setim Pogacar. Adam Yates, melengkapi posisi tiga besar klasemen akhir Tour de France.
Baca juga: Vingegaard Selangkah lagi Pertahankan Gelar Tour de France
Keunggulan Vingegaard merupakan yang terbesar di Tour de France sejak 2014 ketika pembalap Italia Vincenso Nibali meraih kemenangan dengan keunggulan 7 menit dan 39 detik.
"Saya menikmati kemenangan ini usai bertarung dengan Pogi dan Yates. Namun, saat ini, saya hanya ingin makan malam dengan keluarga saya di Paris," ujar Vingegaard.
"Balapan ini sangat berat dan panjang namun saya merasa bangga dan senang. Menjadi juara untuk kedua kalinya rasanya luar biasa dengan banyaknya pendukung Denmark di sini. Saya berharap bisa melakukannya untuk ketiga kalinya," lanjutnya,
Baca juga: Peluang Vingegaard Pertahankan Gelar Makin Besar
Sementara itu, Pogacar, meski hanya finis runner-up, mengaku puas dengan raihannya.
"Ini adalah Tour de France yang luar biasa dan saya puas dengan hasilnya," ujar Pogacar yang meraih gelar pembalap muda terbaik untuk keempat kalinya.
"Tim kami memiliki dua pembalap di podium. Saya juga memenangkan dua etape dan merebut jersey putih, Saya senang," imbuhnya. (AFP/Z-1)
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Valentin Paret-Peintre mencatatkan waktu 4 jam 3 menit 19 detik, untuk sedikit unggul atas Ben Healye, yang juga mencatatkan waktu yang sama saat finis di etape 16 Tour de France.
Pembalap sepeda berusia 26 tahun itu merupakan pembalap sepeda Denmark pertama yang menjadi juara Tour de France sejak Bjarne Riis pada 1996.
Jonas Vingegaard sukses memenangi Tour de France kedua secara berturut-turut dan melewati garis finis setelah balapan 21 hari dengan catatan waktu 7 menit 29 detik.
Tadej Pogacar, yang juara 2020 dan 2021, memenangi etape 20.
Vingegaard kini memperlebar jaraknya sebagai pemegang kaus kuning dengan margin tujuh menit 35 detik dari Pogacar
Vingegaard memantapkan dirinya sebagai pemegang kaus kuning sebagai pemuncak klasemen umum sementara dengan jarak satu menit 48 detik dari Pogacar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved