Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PETENIS Rusia, Daniil Medvedev mewaspadai teknik pukulan Carlos Alcaraz di babak semifinal Wimbledon, Jum'at (14/7). Ambisi di dalam diri Alcaraz juga meningkat karena baru pertama kali mencapai babak empat besar Wimbledon sepanjang kariernya.
Alcaraz, yang menjadi unggulan utama, lolos setelah menyingkirkan Holger Rune, melalui kemenangan straight set 7-6 (7/3), 6-4, 6-4. Sementata Medvedev harus berjuang keras saat memainkan laga perempat final melawan petenis non unggulan Christopher Eubanks. Ia harus berjuang selama lima set sebelum lolos dengan kemenangan 6-4, 1-6, 4-6, 7-6 (7/4), 6-1
Medvedev menilai Alcaraz memiliki kekuatan pukulan yang baik yang harus dihentikan. "Jika Anda memberinya satu kesempatan mudah, Anda bisa mendapat masalah," kata Medvedev.
Baca juga : Carlos Alcaraz Tantang Medvedev di Semifinal AS Terbuka
"Ada peluang besar Anda akan menang, katakanlah, Novak atau Rafa (Nadal) – Anda merasa seperti Anda memiliki kesempatan untuk melakukan pukulan ini. Tapi dengan Carlos, Anda tidak akan mendapatkannya. Satu pukulan terkadang brutal," lanjutnya.
Medvedev pernah mengalahkan Alcaraz di Wimbledon di babak kedua tahun 2021, saat petenis Spanyol itu masih berusia 18 tahun. Ia juga memiliki pengalaman mengalahkan Novak Djokovic di Grand Slam, ketika ia menjadi juara di final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021.
Medvedev berharap pengalamannya yang lebih besar akan berpengaruh dalam pertandingan semifinal nanti. "Saya telah bertanding melawan banyak pemain hebat dalam karier saya. Saya berhasil menang berkali-kali. Jadi saya akan berusaha melakukan yang terbaik. Jika saya menunjukkan yang terbaik, saya akan memiliki peluang," kata Medvedev.
Baca juga : Mengejutkan! Carlos Alcaraz Tumbang dari Petenis Nomor 21 Dunia
Bagi Alcaraz, lolos ke semifinal pertama kalinya di Wimbledon ialah momen tak terlupakan lainnya dalam kariernya. Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu hanya menghadapi satu break point sepanjang pertandingan melawan Holger Rune, dengan catatan 35 pukulan winner berbanding 13 unforced error.
Juara AS Terbuka, yang kini memiliki 10 kemenangan beruntun di lapangan rumput, senang dengan penampilannya melawan rekannya yang juga masih berusia 20 tahun.
"Saya bermain di level yang hebat. Saya tidak menyangka akan bermain di level yang hebat di permukaan ini. Bagi saya, ini gila," katanya.
Baca juga : Tahan Rasa Sakit di Kuku Kaki, Alexander Zverev Raih TIket Semifinal Australia Terbuka
“Mimpi bagi saya untuk bisa bermain di semifinal Wimbledon di sini. Saya ingat pertama kali saya datang ke sini, rasanya luar biasa bisa bermain di sini. Saat ini sangat berbeda bagi saya. Saya tidak percaya bahwa saya berada di posisi ini sekarang hanya dalam waktu singkat, ”lanjutnya.
Alcaraz merupakan semifinalis termuda di Wimbledon sejak Novak Djokovic mengukir pencapaian serupa pada 2007. Ia akan melawan Medvedev yang memiliki pengalaman lebih di Wimbledon. Ia berharap bisa belajar dari pertemuan mereka sebelumnya.
“Dia bermain bagus di sini. Dia juga mengalami tahun yang luar biasa. Saya kalah pada pertandingan pertama yang kami mainkan di sini di lapangan rumput. Jadi saya harus belajar tentang itu. Dia pemain yang sangat lengkap," kata Alcaraz.
"Tapi (saya) akan menikmati semifinal. Saya pikir saya bermain bagus, sangat percaya diri sekarang, jadi saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang sangat bagus," lanjutnya. (AFP/Atptour/Z-4)
Carlos Alcaraz mengalahkan petenis Italia Mattia Bellucci 6-1, 6-0, dan 6-3 di putaran kedua AS Terbuka.
Carlos Alcaraz dan Beto mencetak gol saat klub Liga Primer Inggris Everton menang 2-0 atas klub League One Mansfield Town di laga putaran kedua Piala Liga, Kamis (28/8).
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved