Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
OTORITAS Tenis Britania Raya (LTA) bersiap mencabut larangan bernain bagi petenis Rusia dan Belarus menjelang perhelatan Wimbledon tahun ini.
Selepas invasi Rusia ke Ukraina, LTA, di bawah tekanan pemerintah Inggris memberlakukan larangan bermain tersebut.
Para petenis asal Rusia dan Belarus kemudian dilarang bertanding di lima turnamen ATP yang diselenggarakan oleh LTA termasuk di kejuaraan Queen's Club di London.
Baca juga: Kisah Boris Becker, Juara Wimbledon yang Nyaris Mati di Balik Terali Besi
All England Lawn Tennis Club (AELTC), yang menyelenggaraan turnamen Grand Slam Wimbledon, memberlakukan hal yang sama.
Kini, surat kabar Daily Telegraph melaporkan, AELTC berencana melunakkan aturan terhadap petenis Rusia dan Belarus.
Namun, surat kabar itu menambahkan petenis dari kedua negara harus menandatangani pernyataan bahwa mereka tidak akan mempromosikan atau memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dalam turnamen yang digelar di Inggris.
Baca juga: Norrie Harap Petenis Rusia Bisa Kembali Tampil di Wimbledon
Akibat larangan bermain terhadap petenis Rusia dan Belarus, ATP, pengelola turnamen tenis putra, menjatuhkan denda sebesar US$1 juta, yang dibagi dua menjadi sebesar US$750 ribu kepdaa LTA dan US$25 ribu kepada AELTC.
Selain itu, ATP dan WTA menghapuskan poin rangking dari Wimbledon.
Tiga Grand Slam lainnya, Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Amerika Serikat (AS) Terbuka tetap mengizinkan petenis Rusia dan Belarus bertanding. Namun, mereka dilarang menampilkan nama atau bendera negara mereka.
Baca juga: Otoritas Tenis Inggris Kecewa Didenda ATP karena Larang Pemain Rusia Tampil
Tahun ini, Wimbledon akan digelar antara 3 Juli dan 16 Juli. (AFP/OL-1)
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved