Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
OTORITAS tenis Inggris, Rabu (7/12), mengaku kecewa karena diganjar denda sebesar US$1 juta oleh ATP karena melaran petenis Rusia dan Belarus tampil di negara mereka.
Selepas invasi Rusia ke Ukraina, Asosiasi Tenis Inggris (LTA) ditekan oleh pemerintah Inggris untuk melarang petenis Rusia dan Belarus bertanding di negara itu.
Para petenis Rusia dan Belarus kemudian dilarang tampil di lima turnamen yang digelar oleh LTA termasuk Queen's Cup di London.
Baca juga: Djokovic akan Lakukan Persiapan Australia Terbuka di Adelaide International
All England Club, yang menggelar Wimbledon, juga melarang petenis Rusia dan Belarus tampil di turnamen Grand Slam tertua di dunia itu.
Akibatnya, ATP dan WTA memutuskan tidak memberikan ranking point untuk Wimbledon sebagai protes atas pelarangan itu.
Sebelumnya, WTA telah menjatuhkan denda kepada tenis Inggris dengan total US$1 juta yang dibagi menjadi US$750 ribu unruk LTA dan US$250 ribu untuk All England Club.
Selain itu, ATP mengancam akan mendepak LTA dari Tur ATP jika melanjutkan kebijakan mereka.
LTA, menanggapi denda itu, Rabu (7/12), menuding ATP tidak bersimpati dengan perang di Ukraina.
"ATP, dalam keputusan mereka, sama sekali tidak mengakui kondisi yang diciptakan oleh invasi Rusia ke Ukraina serta tanggapan dari komunitas olahraga internasional dan pemerintah Inggris pada invasi itu," ungkap LTA.
"ATP hanya memandang apa yang kami lakukan sebagai pelanggaran aturan sembari minim empati terhadap apa yang terjadi di Ukraina," lanjut organisasi itu.
Sementara itu, ATP menegaskan mereka tidak berencana mengubah sikap mereka terhadap penyelenggaraan turnamen tenis di Inggris.
"Kami bertahan pada posisi kami bahwa keputusan sepihak yang diambil oleh anggota ATP bisa mengancam kemampuan kami menggelar turnamen," tegas ATP.
Sebelumnya, ATP mendapatkan dukungan dari Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, yang mengkritik pemerintah Inggris karena mempolitisasi hadirnya petenis Rusia dan Belarus.
"Negara tidak boleh memutuskan secara politis siapa saja yang bisa bertanding," kata Bach.
"Kualifikasi olahraga harus hanya berdasarkan prestasi bukan politis," lanjutnya.
Bach kemudian menuding pemerintah Inggris melanggar Piagam Olimpiade.
"Mengambil keputusan berdasarkan politik untuk kejuaraan olahraga jelas-kelas melanggar Piala Olimpiade dan tidak sejalan dengan misi olahraga internasional," pungkasnya. (AFP/OL-1)
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Rusia menyatakan siap memberikan suaka politik kepada Elon Musk di tengah ketegangan dengan Donald Trump.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Para atlet itu dapat lolos ke Olimpiade dengan melewati pemeriksaan ganda, yang pertama dilakukan oleh federasi olahraga internasional terkait, kemudian oleh IOC.
Atlet Individu Netral (AINs) dari kedua negara tidak akan ambil bagian dalam parade delegasi dan tim di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 karena mereka mewakili diri sendiri.
Aryna Sabalenka berusaha mencetak sejarah dengan mempertahankan gelar Australian Open saat bertemu dengan "Queen Wen" Zheng Qinwen dari Tiongkok.
FEDERASI Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengizinkan para pebulu tangkis dari Rusia dan Belarus untuk berpartisipasi di kompetisi-kompetisi dunia mulai 26 Februari 2024.
Bach menyebut Moskow dan Minsk dengan jelas melanggar aturan perdamaian Olimpiade, yang berjalan sejak 4 Februari dan berlaku hingga tujuh hari setelah berkahirnya Olimpiade Bejing 2022.
Belarus siap menjadi pusat penempatan senjata nuklir Rusia jika menghadapi ancaman eksternal, ketika ketegangan meningkat antara sekutunya Rusia dan Barat atas Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved