Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GANDA putra muda Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kembali unjuk gigi keluar sebagai juara di ajang Thailand Masters 2023. Pasangan berjuluk The Babies itu menyegel gelar kedua secara beruntun di Thailand setelah sukses di Indonesia Masters 2023.
Pada laga final di Nimibutr Arena, Bangkok, Minggu (5/2), Leo/Daniel mengamankan gelar usai menang atas wakil Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong Wei, dua gim langsung 21-16, 21-17.
Gelar di ajang Super 300 itu menjadi titel kedua mereka setelah satu pekan sebelumnya juga keluar sebagai juara di turnamen Super 500 Indonesia Masters.
Tambahan poin 7.000 dari Thailand membuat Leo/Daniel yang sementara ini di posisi 13 akan menembus 10 besar peringkat dunia sektor ganda putra.
Itu juga bakal menjadi peringkat tertinggi mereka. Di ganda putra, peringkat nomor satu dunia saat ini dipegang pasangan yang lebih senior yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"Bersyukur bisa main bagus dan menang di Thailand Masters ini. Saya tentu merasa senang dalam dua minggu berturut-turut bisa meraih dua gelar juara. Prestasi yang tidak saya duga sebelumnya saya akan bisa juara di sini," kata Daniel seusai laga.
Baca juga: Leo/Daniel Berpeluang Back to Back Juara
"Pada awalnya saya tidak menyangka akan bisa kembali juara di Thailand. Main di sini saya hanya fokus dan main baik dari pertandingan ke pertandingan saja. Ternyata usaha keras saya dan Leo tidak sia-sia," imbuh pemain berusia 21 tahun itu.
Su Ching Heng/Ye Hong Wei yang sebelum di final mengandaskan pasangan Indonesia lainnya Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kali ini tak berkutik menghadapi permainan solid dan agresif dari Leo/Daniel.
The Babies pada laga final itu dalam kondisi tak begitu prima namun tetap berjuang dengan efisien. Mereka tak bermain panjang agar tak memberi lawan kesempatan untuk menyerang. Daniel belum pulih betul selama beberapa hari terakhir kakinya mengalami bengkak dan dalam perawatan.
"Saya juga bermain lebih efisien karena kaki masih sakit. Untuk melakukan smash masih terasa sakit. Makanya tadi smes-smes saya tidak terlalu banyak keluar," ujarnya.
Leo juga masih belum bugar sepenuhnya lantaran sempat terkena flu setelah Indonesia Masters. Ia mengaku sejak awal tampil di Thailand tak terpikirkan bisa menjadi juara.
"Kemenangan ini tentu menjadi penambah semangat bagi kami. Setelah merebut gelar juara di Thailand, saya tidak boleh sombong. Sebaliknya harus lebih giat berlatih lagi karena masih banyak kejuaraan di depan," ucap Leo yang juga masih berusia 21 tahun. (OL-16)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Putri KW tersingkir dari Thailand Masters usai kalah dari wakil tuan rumah Pornpawee Chochuwong dengan 14-21 dan 15-21.
Pada laga empat besar di Nimibutr Arena, Bangkok, Sabtu (1/2), Komang menang atas Thamonwan Nithiitikrai setelah bermain rubber gim 21-17, 7-21, 21-9.
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti melenggang ke babak final Thailand Masters 2025.
Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani gagal menembus babak final Thailand Masters 2025. Putri KW dijegal wakil tuan rumah, Pornpawee Chochuwong, pada babak semifinal.
Komang berhasil menaklukkan perlawanan wakil tuan rumah, Pitchamon Opatniputh dengan skor 21-18 dan 21-17 di Niminburt Stadium pada Jumat (31/1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved