Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Putri Kusuma Wardani (KW) mengalihkan fokus ke Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia (Badminton Asia Mixed Team Championships) usai kalah di semifinal Thailand Masters 2025.
Putri, yang merupakan unggulan ketiga dalam turnamen BWF Super 300 itu, harus menelan kekalahan dari unggulan pertama sekaligus wakil tuan rumah Pornpawee Chochuwong dengan 14-21 dan 15-21.
"Setelah ini, saya akan langsung bersiap ke Badminton Asia Mixed Team Championships. Pertama mau menenangkan mental pikiran dulu lalu
kembali berlatih," kata Putri dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2).
"Pertandingan beregu pasti beda atmosfernya walaupun lawan-lawannya hampir sama jadi semoga saya bisa selalu menampilkan yang terbaik dan menyumbang poin untuk Indonesia," tambahnya.
Dalam pertandingan empat besar melawan Pornpawee, Putri banyak melakukan kesalahan sendiri. Dia tidak dapat memanfaatkan bola yang seharusnya menguntungkan untuk dikonversi menjadi poin.
Namun, Putri mengatakan ia bermain lepas tanpa tekanan berlebih. Hanya saja, kondisi lapangan yang berangin kurang menguntungkan pebulu
tangkis berusia 22 tahun itu.
"Tidak ada tekanan atau ketegangan yang berlebih, saya tampil nothing to lose saja tapi di lapangan saya kurang bisa menyesuaikan dengan kondisi yang lebih berangin daripada kemarin. Di gim pertama banyak pukulan saya tidak pas, itu berpengaruh ke gim kedua," ujar Putri. (Ant/Z-1)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Putri menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulang pencapaian terbaiknya di level Super 1000 musim ini, yaitu saat mencapai delapan besar di Indonesia Terbuka 2025.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Di putaran pertama Jepang Terbuka, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7), Putri KW menghajar wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10 dan 21-16.
TUNGGAL putri Putri Kusuma Wardani melaju ke perempat final ajang Indonesia Open 2025.
Putri KW tidak mau meremehkan lawannya di babak 32 besar Indonesia Terbuka Malvika Bansod karena dia mempunyai gaya permainan yang gigih dan ulet sehingga kerap menyulitkan lawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved