Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ISTORA Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta menjadi tempat yang mendatangkan mimpi buruk bagi Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Juni 2022 lalu, pebulutangkis ganda putra Indonesia itu mendapat cedera parah saat tampil di perempat final Indonesia Terbuka 2022.
Saat itu, Yeremia yang berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana mengalami cedera lutut saat menghadapi ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Akibat cedera tersebut, Yeremia harus absen selama 6 bulan.
Kini, Yeremia siap kembali ke lapangan dengan tampil di ajang Indonesia Masters 2023 yang akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, 24-29 Januari mendatang. Yeremia mengaku dirinya masih memiliki trauma bertanding di Istora, terkhusus di lapangan dua yang menjadi tempatnya mendapati cedera.
"Masih ada sedikit trauma sama lapangan dua. Lebih ke gimana ya, kaya grogi gemeter kaya gitu aja sih saat mencoba lapangan dua. Mungkin lebih ke pikirannya kali ya, kayak takut cedera lagi," kata Yeremia di Istora, Senayan, Senin (23/1).
Dengan kondisinya yang masih merasakan trauma, Yeremia menyebut dukungan dari pasangan gandanya, Pramudya, akan sangat berati dalam pertandingan. Yeremia mengatakan dia telah berbicara langsung dengan Pramudya terkait traumanya tersebut.
"Buat menghadapi trauma, lebih minta tolong ke Pramudya untuk selalu semangatin pas di lapangan. Saya juga sudah sempat ngobrol soal trauma ini sama Pram, dia pasti paham dan memang cedera itu parah," jelasnya.
Saat ditanya terkait kondisinya saat ini, Yeremia mengakui cederanya sudah jauh membaik. Dia bahkan menyebut pergerakan kakinya sudah normal dan tidak lagi terbatas.
"Kalau untuk kesembuhan sudah lebih baik daripada di Malaysia. Kemarin pulang (dari Malaysia Terbuka) sudah mulai latihan kaki dan tidak ada rasa sakit. Mulai berani lompat mundur ke belakang juga. Jadi lebih siap," terangnya.
Namun, perjuangan berat harus dihadapi Yeremia sejak babak pertama Indonesia Masters 2023. Pasalnya, bersama Pramudya, ia harus bersua pasangan nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Selasa (24/1). (OL-15)
Raymond-Patra Melaju ke Final Indonesia Masters 2024
Turnamen Indonesia Masters akan dilaksanakan di Istora Gelora Bung Karno pada 24-29 Januari 2023.
Hadiah Indonesia Masters 2020 naik sebesar US$50 ribu menjadi US$400 ribu. Tahun lalu, total hadiah hanya US$350 ribu.
Hendra menambahkan keduanya harus siap dari permainan no-lob-nya karena Istora bertipe lapangan berangin.
Alfian/Annisa meraih tiket ke babak utama setelah menundukkan pasangan Denmark Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby dua gim langsung 21-18 dan 21-13.
Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu tampil meyakinkan setelah menghempas pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran, dengan skor 21-16, 21-17.
Berikut ini adalah data mengenai Prestasi Moh.Ahsan/Hendra Setiawan 2019.
Hendra Setiawan memiliki kesempatan berlaga di Kejuaraan Dunia bersama pebulu tangkis Malaysia Tan Boon Heong.
PENAMPILAN pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meraih gelar All England 2019 tampil kurang memuaskan pada turnamen Malaysia Terbuka 2019.
Hendra/Ahsan hanya fokus untuk bermain baik menghadapi setiap lawan
The Daddies menyerah dari pasangan Jepang Takeshi Kamura-Keigo Sonoda 13-21, 21-19, dan 17-21.
Pasangan ganda putra itu mengundurkan diri karena kondisi Hendra kurang fit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved