Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
NOVAK Djokovic mengatakan bahwa dirinya tidak menyimpan dendam bahkan sudah melupakan insiden tahun lalu ketika dia dilarang tampil di Melbourne hingga akhirnya dideportasi dari Australia.
Djokovic, sebelumnya dilarang masuk Australia selama tiga tahun karena melanggar aturan status visa dan protokol kesehatan terkait vaksinasi covid-19. Namun, larangan tersebut sudah dicabut dan petenis Serbia itu pun telah beraksi dalam turnamen Adelaide International, yang merupakan turnamen pemanasan sebelum dia turun di Grand Slam pembuka musim, Australia Terbuka, yang akan dimulai pada 16 Januari.
Petenis berusia 35 tahun itu bahkan mendapatkan sambutan hangat ketika menelan kekalahan di pertandingan nomor ganda Adelaide International.
Baca juga: Djokovic Panaskan Mesin Jelang Australia Terbuka 2023
"Sangat senang akhirnya bisa kembali, dan bisa melihat penonton memenuhi stadion pada pertandingan pertama saya adalah kejutan yang sangat menyenangkan. Banyak dukungan dan banyak cinta," kata Djokovic dikutip AFP, Selasa (3/1).
Australia Terbuka tahun lalu dibayangi oleh kontroversi kasus Djokovic, yang diusir dari Australia sehari sebelum pertandingan setelah persidangan memutuskan memulangkannya.
Kejadian tersebut menjadi pengalaman terburuk bagi Djokovic namun dia mengaku sama sekali tidak menyimpan dendam dan telah melupakannya.
"Itu terjadi 12 bulan yang lalu dan artinya itu sudah lama. Saya telah melupakannya dan menatap ke depan," ujar dia.
"Tidak ada alasan bagi saya untuk fokus ke sana. Apa yang menjadi fokus Anda, itulah yang akan terjadi. Jika Anda berfokus terhadap hal-hal negatif, itulah yang akan terjadi jadi saya tidak ingin seperti itu."
"Saya tidak menyimpan dendam, saya di sini untuk bermain tenis, menikmati pertandingan olahraga dan menyebarkan energi yang baik," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Australia dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan perikanan yang telah lama terjalin, didukung oleh tingkat komplementer yang kuat antara kedua negara.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Australia larang anak di bawah 16 tahun akses YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya mulai Desember 2025.
Studi baru ungkap Kawah Miralga di Australia tak setua yang diperkirakan, usia sebenarnya 800 juta tahun lebih muda, ukurannya pun jauh lebih kecil.
Pengadilan Federal Australia mengabulkan banding 5 perempuan. Mereka bisa menggugat Qatar Airways.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved