Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KEMENANGAN berhasil dibukukan ganda putra bulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada laga perdana babak penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2022, Rabu (7/12).
Melakoni pertarungan menghadapi pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik, The Daddies --julukan Ahsan/Hendra-- sukses menyelesaikan pertarungan dalam tempo 32 menit dengan skor akhir 21-12 dan 21-15.
Kemenangan ini sekaligus menghentikan tiga kekalahan beruntun Ahsan/Hendra dari pasangan juara dunia 2022 tersebut. Sebelumnya, Ahsan/Hendra kalah di perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, babak perempat final Malaysia Terbuka 2022 dan final Kejuaraan Dunia 2022.
"Mengucap syukur alhamdulillah kita bisa menyelesaikan pertandingan pertama dengan kemenangan. Kita tidak memikirkan yang sudah terjadi, itu sebagai bahan pembelajaran untuk kita fight lagi di pertandingan hari ini," tutur Ahsan dalam keterangan resmi PBSI, Rabu (7/12) malam.
Baca juga: Ginting Menang Mental atas Jonatan pada Laga Pembuka
Tampil di partai terakhir, Ahsan/Hendra mengaku kemenangannya ini diraih berkat termotivasi kemenangan wakil-wakil Indonesia lainnya. Di luar Jonatan Christie yang kalah dari rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting, semua wakil Indonesia mampu melakoni laga pembuka dengan meraih kemenangan.
"Pas masuk lapangan tadi memang seperti dapat motivasi lebih untuk menang karena melihat teman-teman yang lain menang semua. Bahkan ada yang membuat kejutan seperti Gregoria," ucap Ahsan.
Setelah merebut kemenangan pertama, adapun perjalanan Ahsan/Hendra di grup B bakal berlanjut. The Daddies selanjutnya akan bersua ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen pada Kamis (8/12).
Melihat catatan BWF, pertemuan antara Ahsan/Hendra dan pasangan Denmark itu akan menjadi pertemuan ke delapan kalinya. Di mana secara head to head The Daddies unggul dengan catatan 6 kali menang dan 1 kali kalah. (OL-16)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved