Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASANGAN ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja telan kekalahan dari wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie di pertandinga ketiga fase grup BWF World Tour Finals 2024.
Dejan/Gloria kalah setelah pertandingan tiga gim dengan skor 21-17, 15-21, 14-21 di partai hidup mati grup B BWF World Tour Finals 2024. Atas hasil itu, Dejan/Gloria pun dipastikan tak melanjutkan perjalanan ke babak semifinal.
Dejan mengatakan bahwa pada pertandingan pertama, mereka sudah bermain dengan cukup baik. Akan tetapi, di gim kedua ia merasa lapangan tidak nyaman.
"Di gim kedua, sisi lapangannya agak menang angin. Kami sudah persiapkan tetapi beberapa kali pengembalian kami keluar, defend-nya ragu-ragu dan kurang solid. Itu yang membuat pola yang dipersiapkan tidak sesuai rencana," kata Dejan dalam keterangannya, Jumat (13/12).
Dejan sangat menyayangkan harus gugur di fase grup BWF World Tour Finals 2024. Dimana notabene mereka baru pertama kali masuk ke turnamen tersebut.
"Tapi secara keseluruhan kami sudah mencoba yang terbaik, dari segi permainan juga kami tidak kalah mudah," katanya.
"Kami bersyukur bisa sampai di sini walau belum bisa melaju ke babak selanjutnya. Bagi saya 2024 adalah tahun yang luar biasa," imbuhnya. (Ndf)
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved