Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ANTHONY Sinisuka Ginting mengungkap kunci kemenangannya atas rekan senegaranya Jonatan Christie pada partai pertama penyisihan World Tour Finals terletak pada kemampuannya mengatur mental dengan baik.
Menurut Ginting, saat bertemu dengan rekan senegara maka faktor mental menjadi taruhan utama karena sudah saling mengetahui teknik dan gaya permainan masing-masing selama berlatih di pelatnas.
"Kami memang sudah tahu kebiasaan masing-masing karena setiap hari berlatih bersama. Jadi tadi coba mengadu strategi saja, dari kondisi lapangan seperti apa, strategi apa yang tepat, lalu konsisten dan fokus dengan pola main itu," ungkap Ginting lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu (7/12).
Pada pertandingan berdurasi 47 menit itu, Ginting menundukkan unggulan keempat dengan rubber game 6-21, 21-10, dan 21-9.
Pada gim pertama, juara Singapore Terbuka dan Hylo Terbuka itu mengaku kesulitan beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin. Namun di gim kedua dan ketiga, ia mampu bangkit dengan mengubah permainan menjadi lebih sabar.
Baca juga: Gregoria Bungkam Unggulan Pertama di Awal Laga Grup
"Di gim pertama kondisi anginnya sangat kencang jadi saya tidak bisa berbuat banyak. Mungkin Jojo juga merasakan itu di gim kedua. Di sisi
lapangan itu memang harus segera menemukan strategi yang tepat. Di gim kedua dan ketiga saya bermain lebih sabar, tidak buru-buru mau mendapat poin," ujar Ginting menerangkan.
Pertemuan terakhir Ginting dengan Jonatan terjadi pada semifinal Hong Kong Terbuka 2019, yang diakhiri dengan kemenangan Ginting 22-20, 13-21, 21-18.
Pada partai kedua penyisihan Grup B, Kamis (8/12) besok, Ginting akan bertemu Chou Tien Chen yang berpredikat unggulan dua asal Taiwan. Jelang pertandingan besok, Ginting akan kembali bertumpu pada kekuatan mental dan fokus kepada diri sendiri.
"Pertandingan selanjutnya pasti juga tidak mudah, tapi saya tahun ini sudah bertemu beberapa kali dengan Chou (Tien Chen) atau Loh (Kean Yew) sehingga semua sudah sama-sama tahu kelebihan dan kebiasaannya. Sekarang fokus diri sendiri saja lalu mencoba menyiapkan strategi," kata Ginting.
Meski Jonatan menelan satu kali kali pada babak penyisihan, namun ia masih berpeluang menembus babak semifinal asalkan mampu mengalahkan Loh Kean Yew (Singapura) pada pertandingan kedua. (Ant/OL-16)
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Pencarian bibit bulu tangkis muda bakal lebih selektif karena juga terdapat kriteria spesifik yang diprioritaskan yaitu postur yang ideal.
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
Kejuaraan Kapolri Cup 2025 merupakan salah satu turnamen bergengsi mengingat level yang ditawarkan yaitu level Sirnas Premier yang mempunyai poin rangking yang tinggi.
Bulu tangkis, sebagai salah satu olahraga paling digemari di Indonesia, semakin melahirkan bintang-bintang muda.
Festival SenengMinton merupakan salah satu cara memasyarakatkan bulu tangkis ke usia dini secara terstruktur.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved