Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GREGORIA Mariska Tunjung belum mampu mewakili Indonesia pada partai puncak tunggal putri Hylo Terbuka 2022 setelah dihentikan wakil Tiongkok Han Yue pada semifinal di Saarlandhalle, Saarbruumlcken, Jerman, Sabtu (5/11).
Gregoria takluk 19-21, 19-21 kepada Han Yue yang merupakan musuh lamanya yang sempat menjadi lawan dia pada final Kejuaraan Dunia Junior 2017.
Gregoria melalui gim pertama di bawah tekanan yang membuat dia tertinggal 9-11 menjelang jeda interval. Selepas itu, tunggal putri peringkat 21 dunia tersebut mulai memberi perlawanan dengan mencetak tiga poin beruntuk untuk berbalik memimpin.
Baca juga: Gagal di Jerman Terbuka, Jojo Tatap BWF World Tour Finals 2022
Kedua pemain terlibat kejar-kejaran angka bahkan skor sempat imbang tiga kali dalam kedudukan 14-14, 16-16, dan 17-17. Setelah tertinggal, Gregoria kembali membuat kedudukan imbang 19-19. Namun Han Yue berhasil merebut dua poin terakhir untuk menuntaskan gim pertama.
Penampilan Gregoria pada gim kedua tak begitu baik terlebih dia selalu tertinggal dan baru bisa menyamakan kedudukan pada angka 13-13. Han Yue tampak nyaman mengendalikan permainan untuk mencuri empat poin beruntun dan memperlebar keunggulan menjadi 20-16.
Wakil Indonesia tersebut sebenarnya bisa saja melanjutkan pertandingan menjadi rubber game ketika dia berhasil mencetak empat poin untuk
memperkecil margin dalam kedudukan 19-20. Sayangnya, mantan juara dunia junior itu tidak mampu menyamakan angka sehingga takluk di tangan wakil Tiongkok itu.
Merah Putih masih mempunyai dua wakil, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang akan berlaga pada pertandingan berikutnya. (Ant/OL-16)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Cedera tersebut terjadi di awal set kedua dan memaksa Apri/Fadia menyerah saat menghadapi pasangan Tiongkok Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Rehan/Lisa harus mengakui keunggulan wakil Hong Kong Tang Chun Man/Tse Ying Suet melalui rubber game sengit di babak final dengan skor 21-15, 15-21, dan 14-21.
Rehan/Lisa menjadi juara turnamen level Super 300 tersebut setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping 21-17 dan 21-15 di laga final.
"Secara umum, penampilan Anthony sejak babak awal di turnamen Hylo Terbuka 2022 begitu menjanjikan. Terlebih saat tampil di partai final."
Laju Ginting untuk merebut gelar juara dari Chou berlangsung alot dan menghabiskan waktu 1 jam 16 menit. Bahkan unggulan kelima itu sempat kalah lebih dulu di gim pembuka.
Itu menjadi gelar perdana bagi Rehan/Lisa sejak keduanya pertama kali dipasangkan pada 2019 lalu dan menjalani debut dalam turnamen level senior pada 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved