Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASANGAN ganda putri bulu tangkis Indonesia Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani menilai turnamen Indonesia International Series 2022 sebagai patokan untuk Kejuaraan Dunia Junior 2022.
Kompetisi tersebut dijadwalkan bergulir pada bulan depan. Tampil sebagai unggulan pertama di Indonesia International Series, Naya/Zahra memulai perjuangan dengan manis.
Setelah mendapat bye di babak 32 besar, mereka sukses menang di babak 16 besar melawan rekan senegara, yakni Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, dengan skor 21-19, 18-21 dan 21-14.
Baca juga : 6 Tuggal Putri Amankan Tempat di Perempat Final Indonesia Internasional Series
"Di sini akan menjadi patokan kita sebelum ke Kejuaraan Dunia Junior. Kita juga masih junior, jadi coba saja di sini. Main tanpa beban," ungkap Naya dalam keterangan resmi, Kamis (22/9).
Selain menjadi patokan, Indonesia International Series 2022 juga dijadikan ajang untuk melatih level permainan di tingkat internasional. Naya/Zahra berharap dapat menerima banyak pelajaran dari turnamen ini, sebagai bekal menuju Kejuaraan Dunia Junior 2022.
Berbicara terkait pertandingan di Indonesia International Series, pasangan yang saat ini tergabung di pelatnas pratama itu berpendapat masih perlu penyesuaian dengan kondisi lapangan. Mereka pun berharap dapat segera beradaptasi dengan lapangan.
"Kalau secara individu, saya sudah merasa enak mainnya. Arah anginnya sudah bisa dikontrol, hanya tadi lapangannya agak silau," kata Zahra.
Baca juga: Jokowi Targetkan Panjat Tebing Raih Medali Emas di Olimpiade 2024
"Kalau saya masih penyesuaian dengan lapangan, tadi masih banyak mati sendiri. Besok harus lebih baik. Di gim ketiga kita coba main lebih tenang dan tidak terburu-buru," sambung Naya.
Melenggang ke babak perempat final, Naya/Zahra menghadapi rekan senegara, yakni ganda putri Marsheilla Gischa Islami/Salli Lin. Di mana mereka berhasil memetik kemenangan babak 16 besar atas wakil Thailand, Supamart Mingchua/Pattaroporn Rungruengpramong, dengan skor akhir 21-10 dan 21-15.
Tampil sebagai unggulan pertama, Naya/Zahra mengatakan hal tersebut tidak membuat mereka terbebani. Pasangan bulu tangkis berusia 17 tahun itu justru semakin termotivasi untuk tampil maksimal di kejuaraan ini.(OL-11)
Timnas Indonesia tampil dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. PSSI minta tuan rumah yakni Qatar dan Arab Saudi menjaga pertandingan fair
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta seluruh pihak memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil dan sportif.
Berposisi sebagai penyerang, Isa Warps dikenal cepat, lincah dan memiliki naluri gol yang tajam.
Iris de Rouw menjalani proses naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari nenek dari pihak ibunya yang bernama Christina Salomonson.
Felicia de Zeeuw memiliki keturunan Indonesia dari neneknya yang bernama Felixia Adelle Kuhuwael yang dilahirkan di Jakarta pada 22 Agustus 1940.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
MEDALI perak diraih oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, akhir pekan lalu di Denmark.
TUNGGAL putra nomor satu dunia Viktor Axelsen akhirnya tumbang di perempat final kejuaraan dunia bulu tangkis 2023 di Denmark, Jumat (25/8) waktu setempat.
Hendra/Ahsan di Olimpiade 2020 Tokyo gagal meraih medali perunggu usai kalah dari pasangan Malaysia Chia Aaron/Son Wooi Yik lewat rubber game 21-17, 17-21, dan 14-21.
GANDA putra Indonesia Bagas Maulana/Shohibul Fikri gagal membuka paceklik gelar usai dikalahkan wakil Tiongkok Chen Bo Yang/Liu Yi 19-21 dan 17-21 di partai final Orleans Masters 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved