Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) merilis 39 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja, pada 5-17 Mei mendatang.
Hasil itu di dapat berdasarkan hasil SEAGF Meeting yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja pada 10-13 Juli lalu.
Dari ke-39 cabor yang dirilis, sayangnya cabor unggulan Indonesia seperti panahan, menembak, rowing hingga Kano tidak masuk dalam daftar cabor yang akan di pertandingkan.
Baca juga : Perbakin Harap Cabor Menembak Dipertandingkan di Kamboja
Padahal pada gelaran SEA Games 2021 Vietnam keempat cabor tersebut berhasil menjadi lumbung medali untuk Indonesia.
Tercatat Indonesia berhasil menjadi juara umum dalam pertandingan panahan dan menembak di SEA Games Vietnam, dari panahan.
Riau Ega Agatha dan rekan sukses menyumbangkan 5 emas dan 1 perak. Sementara untuk cabor menembak, Anang Yulianto dkk sukses mengoleksi 8 emas, 6 perak dan 2 perunggu.
Baca juga : Tim DKI Dominasi Seleksi Timnas Kickboxing SEA Games 2021
Di cabor rowing, Indonesia sukses mengumpulkan 8 emas dan 6 perak, sedangkan di cabor Kano Indonesia berhasil mempersembahkan 6 medali emas, 8 perak dan 3 perunggu.
Berbicara terkait tidak masuknya sejumlah cabor andalan Indonesia ke dalam daftar 39 cabor yang akan dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja,
Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono mengatakan, cabor pertandingan masih berpotensi bertambah mengingat ada beberapa cabor yang masuk dalam pertimbangan dan baru akan diputuskan di SEAGF Meeting pada September 2022.
Baca juga : Indonesia Raih Emas Pertama Panahan Nomor Recurve Tim Putra
"Keputusan ini potensial bisa bertambah karena ada beberapa cabang olahraga yang masih dalam pertimbangan, seperti panahan, menembak, dan kurash," ucap Ferry dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (16/7).
"Ini karena Kamboja tidak memiliki atlet, peralatan, dan bahkan federasi nasional sehingga beberapa Nastional Olympic Committee (NOC) berkomitmen untuk membantu tuan rumah," ucap Ferry dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (16/7).
Kata Ferry, NOC Filipina, salah satu yang berkomitmen untuk memberikan bantuan pelatihan hingga peralatan untuk ketiga cabor tersebut.
Baca juga : Dayung Penuhi Target Emas SEA Games Vietnam
Namun, tuan rumah masih menunggu realisasi bantuan yang ditawarkan, sehingga tambahan cabor baru bisa diputuskan September.
"Terkait usulan rowing dan kano belum ada hasilnya karena tuan rumah memiliki spesialisasi tradisional dragon boat. Kami anggota SEAGF juga tidak bisa banyak memaksa karena Kamboja juga banyak memainkan nomor yang bukan unggulan mereka," ucapnya.
"Tapi, kami tetap akan berusaha memperjuangkannya dan semoga dapat diputuskan September mendatang," terang Ferry.
Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar
Lebih lanjut Ferry menyatakan, KOI sebelumnya telah memperjuangkan pencak silat agar bisa dipertandingkan di SEA Games edisi ke-32 nanti.
NOC Indonesia berkomunikasi dengan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) untuk dapat membantu Kamboja, sehingga setelah semua bantuan dipastikan tuan rumah pun akhirnya memutuskan mempertandingkannya.
"Kami memperjuangkan pencak silat, dan akhirnya disetujui. Bahkan kemungkinan akan ada 22 nomor yang dipertandingkan di SEA Games mendatang," jelasnya.
Baca juga : PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor Pertandingan Kepada BWF
"Begitu juga cabor yang kami usulkan sebelumnya, yaitu polo air, wushu, dan jetski juga telah dipastikan akan dipertandingkan," kata Ferry.
Di sisi lain, Ferry menilai, Kamboja memiliki concern penuh terhadap penyelenggaraan SEA Games.
Sebagai informasi, Kamboja sejatinya pernah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah SEA Games 1963, tetapi terpaksa dibatalkan karena situasi politik internal yang terjadi di negara mereka.
"Saya melihat, Kamboja lebih serius dibandingkan Vietnam. Mereka bahkan menyiapkan dan membangun venue serta athlete village yang terpusat di Phnom Penh untuk SEA Games," kata Ferry.
"Perdana Menteri Kamboja Hun Sen bahkan datang langsung dalam pembukaan SEAGF Meeting, ini juga menjadi bukti bahwa mereka sangat concern. Bahkan mereka juga merekrut tenaga profesional, dari OCA (Dewan Olimpiade Asia) untuk membantu mereka," tukasnya. (Rif/KOI/OL-09)
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja tampaknya bertahan, kemarin, ketika para komandan militer bertemu. Padahal, Bangkok menuduh gencatan senjata dilanggar.
Mereka berangkat bukan lewat jalur resmi, melainkan melalui bujukan teman atau iklan di medsos
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
KETEGANGAN perbatasan antara Thailand dan Kamboja di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap pekerja migran dan warga Kamboja di Thailand.
dengan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), tidak ada lagi hambatan ekspor sawit Indonesia ke pasar Eropa
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (31/7) yang mengubah tarif timbal balik terhadap puluhan negara.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved