Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PETENIS putri asal Tunisia Ons Jabeur berhasil mencatatkan sejarah baru dalam kariernya. Petenis berusia 27 tahun itu sukses mencapai semifinal pertamanya di grand slam.
Jabeur berhasil memetik kemenangan atas petenis Republik Ceko Marie Bouzkova di babak perempat final Wimbledon 2022, Selasa (5/7) waktu setempat. Dalam aksinya di Centre Court, All England Club, unggulan ketiga itu bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Bouzkova, dan kemudian menyelesaikan pertandingan dengan skor akhir 3-6, 6-1 dan 6-1.
Pencapaian ini juga mengantarkan Jabeur sebagai wanita Arab dan Afrika Utara pertama yang berhasil mencapai semifinal grand slam era terbuka. Keberhasilan ini menjadi bukti ketangguhan petenis Arab dan Afrika Utara di tenis profesional.
"Saya sudah lama berharap bisa mencapai tahap ini. Saya beberapa kali kesulitan di perempat final," kata Jabeur dikutip dari WTA, Rabu (6/7).
"Saya berbicara sedikit dengan Hicham Arazi (mantan petenis Maroko dan perempat finalis Grand Slam empat kali) dan dia mengatakan kepada saya, 'Arab selalu kalah di perempat final dan kami muak dengan itu. Tolong hentikan ini,'," tutur Jabeur.
"Saya menjawab pesan Arazi bahwa saya akan mencoba. Saat ini dia sangat senang dengan pencapaian ini dan mengatakan 'Terima kasih telah akhirnya mencapai semifinal. Sekarang Anda benar-benar dapat pergi dan mendapatkan gelar juara'," jelasnya.
Baca juga: Ons Jabeur Ingin Menginspirasi di Wimbledon
Di babak semifinal, Jabeur akan menghadapi petenis Jerman Tatjana Maria yang juga mencapai semifinal pertamanya di grand slam. Akan beradu kuat untuk dapat mencapai prestasi tertinggi dalam karier mereka di grand slam, yakni mencapai babak final. Pertarungan antara Jabeur vs Maria diperkirakan akan berjalan sengit.
Pertandingan antara Jabeur dengan Maria akan menjadi yang pertama setelah empat tahun tak bertemu, pertandingan terakhir mereka terjadi di Beijing, Tiongkok pada 2018 lalu, saat itu Jabeur berhasil menang dalam pertarungan dua set 6-4 dan 6-1.
Dengan Maria memiliki dua kemenangan melawan petenis unggulan sejauh ini di Wimbledon, yakni mengalahkan Maria Sakkari unggulan kelima asal Yunani dan Jelena Ostapenko (Latvia), Jabeur tidak ingin menganggap enteng pertemuannya dengan petenis peringkat 103 dunia itu.
"Dia memiliki perjalanan yang sulit di sini, menang melawan Ostapenko, menang melawan Sakkari. Sungguh, dia bermain sangat bagus. Saya tahu dia bermain sangat bagus di lapangan rumput," ucap Jabeur.
"Saya sangat senang untuknya bahwa dia mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan. Saya tahu dia banyak berjuang. Tidak mudah kembali ke tenis profesional setelah memiliki dua bayi. Ini akan menjadi pertandingan hebat di antara kami," jelas Jabeur.(WTA/OL-5)
Djokovic tampil dominan saat mengalahkan wakil tuan rumah berusia 19 tahun, Learner Tien, dengan skor 6-1, 7-6 (7/3), 6-2, untuk lolos ke babak kedua.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Bertanding di laga final kualifikasi AS Terbuka, Janice Tjan sukses menumbangkan unggulan ketiga babak kualifikasi Aoi Ito dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2.
Bertanding di babak kedua kualifikasi, Jumat (22/8) WIB, Janice Tjen sukses menundukkan petenis Polandia Maja Chwalinska dengan skor ketat 7-5 dan 7-5.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved