Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PETENIS putri asal Tunisia Ons Jabeur berhasil mencatatkan sejarah baru dalam kariernya. Petenis berusia 27 tahun itu sukses mencapai semifinal pertamanya di grand slam.
Jabeur berhasil memetik kemenangan atas petenis Republik Ceko Marie Bouzkova di babak perempat final Wimbledon 2022, Selasa (5/7) waktu setempat. Dalam aksinya di Centre Court, All England Club, unggulan ketiga itu bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Bouzkova, dan kemudian menyelesaikan pertandingan dengan skor akhir 3-6, 6-1 dan 6-1.
Pencapaian ini juga mengantarkan Jabeur sebagai wanita Arab dan Afrika Utara pertama yang berhasil mencapai semifinal grand slam era terbuka. Keberhasilan ini menjadi bukti ketangguhan petenis Arab dan Afrika Utara di tenis profesional.
"Saya sudah lama berharap bisa mencapai tahap ini. Saya beberapa kali kesulitan di perempat final," kata Jabeur dikutip dari WTA, Rabu (6/7).
"Saya berbicara sedikit dengan Hicham Arazi (mantan petenis Maroko dan perempat finalis Grand Slam empat kali) dan dia mengatakan kepada saya, 'Arab selalu kalah di perempat final dan kami muak dengan itu. Tolong hentikan ini,'," tutur Jabeur.
"Saya menjawab pesan Arazi bahwa saya akan mencoba. Saat ini dia sangat senang dengan pencapaian ini dan mengatakan 'Terima kasih telah akhirnya mencapai semifinal. Sekarang Anda benar-benar dapat pergi dan mendapatkan gelar juara'," jelasnya.
Baca juga: Ons Jabeur Ingin Menginspirasi di Wimbledon
Di babak semifinal, Jabeur akan menghadapi petenis Jerman Tatjana Maria yang juga mencapai semifinal pertamanya di grand slam. Akan beradu kuat untuk dapat mencapai prestasi tertinggi dalam karier mereka di grand slam, yakni mencapai babak final. Pertarungan antara Jabeur vs Maria diperkirakan akan berjalan sengit.
Pertandingan antara Jabeur dengan Maria akan menjadi yang pertama setelah empat tahun tak bertemu, pertandingan terakhir mereka terjadi di Beijing, Tiongkok pada 2018 lalu, saat itu Jabeur berhasil menang dalam pertarungan dua set 6-4 dan 6-1.
Dengan Maria memiliki dua kemenangan melawan petenis unggulan sejauh ini di Wimbledon, yakni mengalahkan Maria Sakkari unggulan kelima asal Yunani dan Jelena Ostapenko (Latvia), Jabeur tidak ingin menganggap enteng pertemuannya dengan petenis peringkat 103 dunia itu.
"Dia memiliki perjalanan yang sulit di sini, menang melawan Ostapenko, menang melawan Sakkari. Sungguh, dia bermain sangat bagus. Saya tahu dia bermain sangat bagus di lapangan rumput," ucap Jabeur.
"Saya sangat senang untuknya bahwa dia mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan. Saya tahu dia banyak berjuang. Tidak mudah kembali ke tenis profesional setelah memiliki dua bayi. Ini akan menjadi pertandingan hebat di antara kami," jelas Jabeur.(WTA/OL-5)
Sebagai juara bertahan dua kali, Alcaraz mendapat kehormatan membuka pertandingan di Centre Court.
Prancis Terbuka menjadi satu-satunya turnamen grand slam yang masih mempertahankan peran manusia.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
Petenis Jannik Sinner melanjutkan performa yang gemilangnya. Dia menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5, 7-6(3) pada semifinal di Paris Jumat (6/6) waktu setempat.
Lorenzo Musetti memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan akibat cedera.
Alcaraz memastikan tempat di semifinal di Paris untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Emma Raducanu mengalahkan petenis wild card berusia 17 tahun Mimi Xu 6-3 dan 6-3 di putaran pertama Wimbledon.
Menghadapi Fabio Fognini dalam pertandingan yang berlangsung selama 4,5 jam, Carlos Alcaraz harus bekerja keras sebelum akhirnya menang dramatis 7-5, 6-7 (5), 7-5, 2-6, dan 6-1.
Terakhir kali Medvedev mengalami dua kekalahan beruntun di putaran pertama Grand Slam terjadi pada 2017, saat menjalani debut di Melbourne Park dan kemudian di Roland Garros.
Meski sudah mengoleksi empat gelar Grand Slam, lapangan rumput Wimbledon memang bukan medan favorit bagi Naomi Osaka.
Carlos Alcaraz berjuang keras untuk menang 7-5, 6-7 (5-7), 7-5, 2-6, dan 6-1 atas Fabio Fognini di putaran pertama Wimbledon.
Ons Jabeur mengundurkan diri dari pertandingan putaran pertama Wimbledon kontra Viktoriya Tomova karena merasa kebugarannya tidak terlalu baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved