Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ATLET berkuda Universitas Nusa Mandiri (UNM), Dirga Wira Ramadhan Sahputra, berhasil meraih tiga gelar bergengsi pada Kejuaraan Berkuda Indonesian Grand Prix.
Kejuaraan ini digelar di Arthayasa Stable Kawasan Limo Depok, Jawa Barat yang berlangsung pekan lalu.
Dirga berhasil meraih tiga gelar juara sekaligus yakni juara untuk ketegori 2 Show Jumping 100cm Open, juara 3 Show Jumping 105cm Open, dan juara 3 Show Jumping 110cm Open. Perjuangannya tersebut, ia ceritakan mulai dari persiapan sampai menjelang kejuaraan digelar.
“Saya selalu berlatih bersama Apperol (nama kuda Dirga), dan menjalin kedekatan. Kita sama-sama berjuang dalam meraih prestasi ini," ujar Dirga yang juga merupakan mahasiswa Program Studi Informatika UNM, pada media, Jumat (1/7).
"Alhamdulillah, hasilnya sangat membanggakan, saya bisa langsung mendapat 3 gelar sekaligus, dan kebanggaan saya juga bisa bersaing dengan atlet professional lain,” ujar Dirga.
Pengalaman berkuda sudah banyak ia dapatkan, terlebih semenjak berstatus mahasiswa di UNM. Dukungan dari klub tempatnya berlatih serta lembaga menjadi pemacu semangatnya, untuk terus meniti prestasi.
Baca juga: Mantan Atlet Muaythai Nasional Ini Gelar Ajang Fightshow Baku Hantam Championship
“Tentunya dukungan klub, orang tua, pelatih dan bapak ibu dosen di UNM yang terus memberikan kesempatan untuk saya, bisa menyumbang prestasi-prestasi terbaik saya. Semoga saya bisa konsisten dan bahkan bisa lebih banyak meraih juara juara lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UNM, Arif Hidayat mengatakan, Dirga merupakan salah satu mahasiswa yang punya semangat tinggi. Terus berkarya dan berkuda sudah menjadi ciri khasnya.
“Jangan lelah untuk mengukir prestasi, tugas dan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa juga bisa tetap terpenuhi. Prestasinya pada ajang kompetisi berkuda sudah tercatat secara nasional. Ia juga telah mengharumkan nama kampus secara nasional. Terima kasih Dirga,” ungkapnya. (RO/OL-09)
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved