Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PETENIS Spanyol Rafael Nadal mengaku merasa aneh tampil di Wimbledon tanpa kehadiran mantan peringkat satu dunia versi ATP, Roger Federer, yang pernah mencatatkan persaingan bersejarah bersama dirinya di lapangan rumput London, Inggris, tersebut.
Nadal, yang kini merajai grand slam dengan perolehan 22 gelar juara, teringat dengan persaingan epik dengan petenis Swiss itu kala keduanya terlibat tiga kali laga final secara beruntun pada 2006-2009.
"Kami berbagi banyak hal penting bersama-sama. Sangat sulit rasanya untuk memikirkan tenis dalam 15 hingga 20 tahun terakhir tanpa memikirkan persaingan yang pernah kami lalui," kata Nadal dalam sesi jumpa pers Wimbledon dilansir Antara yang mengutip Kantor Berita Reuters, Minggu (26/6).
Nadal baru tampil lagi untuk pertama kalinya di ajang grand slam lapangan rumput setelah tiga tahun absen, sedangkan Federer melewatkan edisi tahun ini karena masih berjuang dengan cedera lututnya yang dialami satu tahun terakhir.
Bagi Nadal, Federer tidak hanya seorang lawan di arena kompetisi, tapi juga menjadi seorang kawan yang kerap memberikan dukungan satu sama lain.
Baca juga: Pulih dari Cedera, Murray Optimistis Raih Gelar Ketiga Wimbledon
"Saya pikir dalam beberapa hal kami saling mendorong. Ingin rasanya berpikir bahwa motivasi ini datang dari diri sendiri, tapi kenyataannya memiliki rival seperti dia ikut mempengaruhi semangat dan motivasi saya untuk bertanding," ungkap petenis asal Spanyol itu.
Federer bermain sebagai junior di Wimbledon pada 1998 dan selalu kembali setiap tahun sejak itu. Ia memenangi rekor delapan gelar dan mengukuhkan dirinya sebagai raja lapangan rumput.
Namun sayangnya Federer yang kini berusia 40 tahun itu akan absen, memberikan peluang Nadal si Raja Tanah Liat untuk memperpanjang gelar grand slam ke-23, termasuk dua kemenangan dari Australia Open dan French Open tahun ini.
Meski begitu, Federer telah mengisyaratkan untuk kembali bertanding setelah Wimbledon dengan fokus pada grand slam terakhir di musim ini yaitu US Open.
"Kami telah bermain di setiap stadion besar, tetapi tidak di New York. Itu satu-satunya hal yang sedikit mengganggu saya, bahwa kami tidak pernah bermain di New York," kata Nadal.
Nadal akan mengawali usahanya untuk meraih gelar Wimbledon ketiga melawan debutan Argentina, Francisco Cerundolo di babak pertama. (S-2)
Kedatangan Federer ke pusat pelatihan tenis di Manacor menjadi momen istimewa.
Petenis Tunisia, Ons Jabeur memutuskan rehat dari dunia tenis.
Casper Ruud mengalahkan petenis wildcard Swiss Dominic Stricker dengan skor 7-5 dan 7-6 (6) untuk melaju ke perempat final Swiss Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved