Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) menjajaki potensi kerja sama peningkatan prestasi olahraga dengan Hungaria. Peluang ini terbuka setelah Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay berkunjung ke Kantor KOI di Senayan, Jakarta, Kamis (2/6).
Karsay yang datang didampingi Atase Perdagangan Kedutaan Hungaria untuk Indonesia Zoltan Paldi, membicarakan sejumlah potensi kerja sama dengan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari, beserta jajaran pengurus KOI lainnya.
“Kami bangga dan terhormat karena hari ini kami kedatangan Her Exellency Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay. Kami membicarakan potensi kolaborasi yang bisa dilakukan antara NOC Indonesia dengan pemerintah Hungaria dalam mengembangkan serta meningkatkan prestasi olahraga kedua negara,” kata Okto dalam keterangan resminya, Kamis (2/6).
Potensi kerja sama yang dibangun KOI ini merupakan bagian dari diplomasi internasional. Hal ini sejalan dengan peran Komite Olimpiade Nasional yang tertuang dalam poin 2.3 Olympic Charter (Piagam Olimpiade) yakni mendorong perkembangan high performance olahraga, begitu juga dengan sport for all.
Peluang kerja sama antara KOI dengan Hungaria meliputi beberapa bidang, di antaranya kemitraan olahraga pemberian beasiswa dalam bidang manajemen olahraga, hingga penguatan komunitas olahraga.
“Tentu kami masih harus menggali kerja sama apa saja yang bisa dikembangkan agar dapat menghasilkan keuntungan yang bagus bagi kedua negara. Mungkin bisa dengan membuat sport camp khusus untuk high perfomance program, entah di Indonesia atau Hungaria sehingga atlet Indonesia bisa berlatih di Hungaria ataupun sebaliknya. Kami menanti agar rencana ini dapat berhasil,” ujar Okto.
Baca juga : Atlet eSport Raih 6 Medali di SEA Games Vietnam, PB ESI Berikan Bonus Rp3,8 Miliar
Sementara itu, Karsay mengaku antusias dengan rencana penjajakan kerja sama ini. Ia menilai Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki talenta serta potensi besar, sehingga Hungaria siap membantu pengembangan high perfomance program.
Perlu diketahui, Hungaria tercatat sebagai negara yang belum pernah menjadi tuan rumah Olimpiade, tetapi memiliki koleksi medali emas terbanyak di pesta olahraga terakbar empat tahunan itu.
Hal itu dipastikan setelah Hungaria mendapatkan 6 medali emas di Olimpiade Tokyo, membuat total keping emas mereka menjadi 183 sepanjang keikutsertaan mereka di Olimpiade. Dengan raihan tersebut, Hungaria mengambil alih posisi Finlandia di peringkat teratas negara pemilik keping emas terbanyak per kapita.
“Indonesia memiliki 270 juta penduduk. Kita harus benar-benar menemukan talenta dan potensi yang dimiliki negara ini dan Hungaria siap untuk membantu menemukan talenta tersebut, membantu coaching, serta mempromosikan event serta cara organizing suatu event. Banyak hal yang bisa kita gali potensinya di segala level,” ujar Karsay.
“Kami juga memiliki 600 program scholarship, kita bisa jajaki dari segi sport manajement karena pemerintah kami memang menawarkan edukasi ini, terutama untuk generasi muda," imbuhnya.
Potensi kerja sama antara KOI dengan pemerintah Hungaria ini selanjutnya akan dimatangkan melalui pertemuan di Budapest pada akhir Juni 2022. Pertemuan nanti sekaligus bertepatan dengan agenda FINA World Championships 2022 di Budapest yang akan berlangsung pada 17 Juni hingga 3 Juli. (OL-7)
Posisi Indonesia sangat strategis bagi Tiongkok sebagai penyeimbang khususnya di kawasan Asia Tenggara.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved