Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENGURUS Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan PT Freeport Indonesia (PT FI) resmi meneken kerja sama program pelatihan atletik nasional desentralisasi di Mimika, Papua.
Langkah itu menjadi terobosan yang diharapkan mendorong bibit atlet atletik dari Papua, yang pada masanya pernah berjaya dan menjadi andalan tim nasional.
Program pelatnas desentralisasi akan dipusatkan di Mimika Sport Complex, yang dibangun PT FI untuk ajang PON XX lalu. Kerja sama sementara ini berlangsung tiga tahun. Tahap awal, program akan diikuti 19 atlet dan 8 pelatih Papua, yang akan dibimbing tim dari Jakarta.
Baca juga: PGSI Siapkan Juara PON Papua ke SEA Games
"Kita mau rekrut pelatih internasional yang bagus juga di sana. Sehingga, dengan kualitas pelatih yang bagus, fasilitas yang bagus, makan yang bagus, bibit yang bagus, saya kira pasti kita akan melahirkan atlet nasional yang baik," ujarKetua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (13/4).
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung menjelaskan program desentralisasi secara garis besar, akan menjadi penyuplai untuk pelatnas pusat yang dikoordinasikan pemerintah. Mereka juga akan diberi kesempatan bertanding ke luar negeri.
Papua menjadi perhatian khusus lantaran dari sejarahnya menyimpan banyak potensi. Tigor menyatakan Papua selama beberapa dekade lalu, menjadi tulang punggung tim atletik Indonesia, namun sekarang kondisinya menurun.
Hal itu tercermin dari capaian tim Papua di ajang PON 2008, ketika masih bisa meraih 10 medali emas dari cabang atletik. Hingga PON terakhir, tepatnya saat menjadi tuan rumah, Papua hanya mampu mengoleksi satu emas.
Baca juga: Pemprov Papua Miliki PR Rawat Venue PON
Di tim nasional, sejak sprinter Franklin Ramses Burumi menyabet emas pada SEA Games 2011, tak ada lagi atlet Papua yang memperkuat skuad atletik Merah Putih. "Papua ini sebenarnya luar biasa. Sekarang dalam daftar rekor nasional, masih ada empat rekor yang lebih dari 25 tahun diciptakan atlet Papua," pungkas Tigor.
Direktur Utama PT FI Tony Wenas menegaskan dukungan penuh untuk program pelatnas Mimika. Pihaknya juga berharap pemanfaatan Mimika Sport Complex bisa memacu pencetakan atlet berprestasi di Tanah Papua.
"Kita sangat senang bisa bekerja sama dengan PASI. Untuk menciptakan atlet terbaik, bukan hanya dari Papua, tapi juga Timur Indonesia," kata Tony.(OL-11)
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved