TIM gulat Indonesia mempersiapkan diri dengan menggelar pelatnas jelang gelaran SEA Games ke-31 yang akan dihelat bulan depan. Enam atlet dipersiapkan dalam pelatnas yang sebagian besar merupakan peraih medali emas pada PON Papua lalu.
"Kami memelajari potensi atlet kita dan potensi rival-rival. Kita yakin bisa mendapatkan emas. Target kami tidak muluk-muluk satu emas, dua perak, satu perunggu," kata Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PSGI) Trimedya Panjaitan seusai meninjau pelatnas gulat di GOR POPKI, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Bank Mandiri Jadi Sponsor Utama FIBA World Cup 2023
Di sektor putra, PGSI menyiapkan Muhammad Aliansyah (67 kg greco roman), Andika Sulaeman (77 kg greco roman), Rendy Aditya (74 kg gaya bebas), Reyna Fadli (97 kg gaya bebas). Untuk putri ada nama Kharisma Tantri (62 kg gaya bebas) dan Desi Sinta (68 kg gaya bebas).
Keenam atlet bergabung ke pelatnas sejak 23 Maret lalu dan bakal terus berlatih jelang keberangkatan pada 15 Mei mendatang. Tim gulat menyiasati waktu yang singkat dengan memaksimalkan latihan di dalam negeri dan tanpa uji coba ke luar (try out).
Diberangkatkannya cabor gulat untuk SEA Games Vietnam kali ini menjadi angin segar setelah pada edisi 2019 lalu di Filipina tidak berpartisipasi.
Trimedya mengatakan atlet-atlet yang disiapkan untuk turun di Vietnam sudah melalui tim review Kemenpora, KOI, dan KONI. Gulat sesungguhnya hanya ditargetkan medali perak oleh pemerintah namun PSGI membidik satu emas berdasarkan potensi persaingan.
Baca juga: Timnas Voli Waspadai Kekuatan Lawan di SEA Games
"Jadi kepada pelatih dan semua tim diharapkan untuk bersungguh-sungguh jangan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan pemerintah kepada kita agar gulat ini bisa maju," ucap Trimedya. (Dhk/A-3)