Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUARA grand slam tiga kali, Stanislas Wawrinka, harus pulang lebih awal dalam comeback-nya di turnamen ATP Masters 1.000 Monte Carlo, yang berlangsung di Monte Carlo Country Club, Prancis, Senin (12/4) waktu setempat.
Wawrinka yang merupakan pemenang kejuaraan Monte Carlo edisi tahun 2014, kembali untuk pertama kalinya di kejuaraan ATP setelah 13 bulan absen.
Namun sayang dia harus kalah dari petenis Kazakhstan Alexander Bublik di putaran pertama dalam pertarungan tiga set 6-3, 5-7 dan 2-6.
Baca juga : Besok, Wimbledon Rayakan Karier Roger Federer dengan Upacara Khusus
Pada awal 2021, Petenis Swiss itu harus menepi karena cedera kaki kiri, yang memaksanya menjalani dua kali operasi pada tahun lalu.
"Saya masih jauh dari tempat yang saya inginkan, tetapi saya pikir saya (menuju) arah yang benar," kata Wawrinka terkait level permainan tenisnya, dikutip dari AFP, Selasa (12/4).
"Saya pikir hari ini adalah pertandingan yang positif. Itu adalah kekalahan yang sulit, tentu saja, tapi saya senang dengan cara saya bermain," lanjut Wawrinka yang lolos ke undian utama melalui jalur wild card.
Baca juga : Tsitsipas Tampil Gemilang di Laga Pembuka Monte Carlo Masters 2022
Wawrinka menyebutkan, kondisi tubuhnya kini sudah jauh lebih baik. Meskipun gagal melangkah lebih jauh di Monte Carlo, namun dia mengaku senang dengan apa yang telah dirinya tampilkan.
"Kondisi tubuh saya sudah jauh lebih baik," ucap Wawrinka.
"Saya bermain lebih baik, dan merasa lebih baik di lapangan secara fisik. Saya menghabiskan banyak energi mental untuk tetap fokus pada permainan, untuk tetap di sana meskipun sulit pada akhirnya. Tapi saya senang dengan apa yang telah saya lakukan hari ini," jelasnya.
Baca juga : Tampil Kembali Setelah Absen 13 Bulan, Wawrinka Langsung Tersingkir dari Monte Carlo Masters
Mantan petenis peringkat tiga dunia itu turun ke peringkat 236 dunia setelah terakhir kali bermain pada tur ATP di Qatar, bulan Maret 2021 lalu.
Petenis Swiss itu mengambil langkah pertamanya kembali ke lapangan pada acara Challenger tingkat kedua di Marbella bulan lalu, tetapi langkahnya terhenti di babak pertama.
Adapun atas hasil itu, Bublik selanjutnya akan bertemu Pablo Carreno Busta (Spanyol) di putaran kedua, petenis Spanyol itu mengalahkan petenis kualifikasi asal Argentina Sebastian Baez 6-4, 4-6, dan 6-2 untuk lolos ke putaran kedua. (Rif/AFP/OL-09)
Tomas Machac, yang berperingkat 33 dunia, menang atas Carlos Alcaraz lewat pertarungan ketat yang berakhir 7-6 (7/5) dan 7-5 di perempat final Shanghai Masters.
Petra Kvitova sudah absen dari tenis selama 15 bulan. Dia terakhir kali berlaga di Tiongkok Terbuka pada Oktober 2023.
Matteo Berrettini tampil gemilang untuk membukukan kemenangan pertamanya atas Novak Djokovic dengan mengalahkan unggulan ketiga tersebut di putaran pertama Qatar Terbuka.
Jannik Sinner berkompetisi untuk pertama kalinya sejak memenangi Australia Terbuka pada Januari dan meraih lima kemenangan di Roma, sebelum kalah di final dari Carlos Alcaraz.
PETENIS Roger Federer, 38, mengisi waktu di tengah penerapan social distancing dengan mengajak penggemarnya melakukan volley
ASOSIASI Tenis Wanita (WTA) menobatkan petenis Amerika Serikat Sofia Kenin, 22, sebagai pemain terbaik WTA tahun ini
PESONA keindahan alam Swiss mulai dari pegunungan megah, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona tergambar pada sejumlah scarf terbaru Buttonscarves
"Wisatawan Indonesia sangat suka luxury shopping dan itu menjadi salah satu aktivitas favorit,"
Hampir semua sudut di Swiss memiliki daya tarik yang menakjubkan. Mulai dari gletser, pegunungan, sungai, hingga bangunan bersejarah yang megah
SWITZERLAND Tourism menyebut, keindahan alam Swiss menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk mengunjungi negara tersebut.
Jaksa Swiss menggelar penyelidikan terhadap Infantino sebagai bagian dari dugaan kasus kolusi dengan jaksa agung negara Eropa itu, Michael Lauber.
Infantino, yang telah memimpin FIFA sejak 2016, diselidiki oleh Kejaksaan Swiss atas dugaan kolusi dengan Jaksa Agung Michael Lauber.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved