Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Imbas Perang, IJF Copot Gelar Presiden Kehormatan Vladimir Putin 

Mediaindonesia.com
07/3/2022 21:01
Imbas Perang, IJF Copot Gelar Presiden Kehormatan Vladimir Putin 
Presiden Rusia Vladimir Putin memakai baju judo(AFP/Mikhail Klimentyev)

FEDERASI  Judo Internasional (IJF) mengeluarkan keputusan untuk mencopot seluruh jabatan dan posisi penting yang dipegang Presiden Rusia Vladimir Putin dari tubuh organisasi sebagai buntut sanksi dari aksi intervensi militer negara tersebut ke Ukraina, Senin. 

Dalam keputusan ini, tidak hanya Presiden Putin yang kehilangan posisinya sebagai presiden kehormatan IJF, namun juga salah seorang pengusaha Rusia bernama Arkady Rotenberg juga bernasib serupa. 

"Federasi Judo Internasional mengumumkan bahwa Tuan Vladimir Putin dan Tuan Arkady Rotenberg telah dicopot dari semua posisi yang dipegang di federasi," tulis IJF lewat keterangan resminya, dikutip Antara. 

Keputusan tersebut diumumkan dalam sebuah pernyataan singkat menyusul dari skorsing yang dilayangkan kepada Putin sebagai presiden kehormatan IJF pekan lalu. 

Sementara miliarder Rotenberg, telah berada di Komite Eksekutif IJF sebagai manajer pengembangan sejak 2013. 

Baca juga : Djokovic Tawarkan Bantuan untuk Stakhovsky yang Ikut Perang Ukraina

Federasi tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa invasi Rusia ke Ukraina menjadi alasan utama, tetapi menyebutkan adanya penangguhan jabatan Putin sebagai presiden kehormatan IJF sehubungan dengan konflik perang yang sedang berlangsung.
​​​​​​
Putin juga dicopot dari sabuk hitam taekwondo kehormatannya yang diberikan pada 2013 oleh World Taekwondo, serta gelar kehormatan yang diberikan federasi renang dunia pada tahun 2014. 

Sejak awal serangan Rusia ke Ukraina, yang mendapat dukungan Belarusia, tim dan atlet kedua negara telah dibekukan dari kompetisi internasional di seluruh olahraga. 

Tidak hanya mencopot gelar Presiden Putin dan Rotenberg, IJF juga membatalkan acara Grand Slam di Kazan, Rusia pada 20-22 Mei. (Ant/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya