Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PETENIS nomor dua dunia Aryna Sabalenka memperbaiki kesalahan servisnya untuk bangkit dari ketertinggalan satu set dan melaju ke putaran kedua Australia Terbuka, Selasa (18/1).
Unggulan kedua asal Belarus itu datang ke Grand Slam pembuka musim dengan kepercayaan diri yang rendah setelah menghancurkan diri sendiri di dua turnamen pemanasan di mana servisnya membuatnya putus asa.
Servisnya menjadi lebih buruk saat pelawan petenis nomor 93 dunia Rebecca Peterson di Adelaide yang membuatnya frustasi. Dari dua kekalahan itu, dia melakukan 39 kesalahan ganda.
Baca juga: Cedera, Ruud Mundur dari Australia Terbuka
Namun, dia mengurangi hitungan itu menjadi 12 saat melawan Storm Sanders di Rod Laver Arena untuk menang 5-7, 6-3, dan 6-2.
"Awal musim tidak bagus dan sangat senang saya mendapatkan kemenangan ini," kata Sabalenka, dikutip dari AFP.
"Saya berhenti berpikir terlalu banyak dan hanya mencoba bermain tenis. Dia lawan yang tangguh, jadi sangat senang," lanjutnya.
Sabalenka, yang menikmati menjadi predikat unggulan tertinggi yang pernah dia sandang di Australia Terbuka, melakukan kesalahan ganda pertamanya pada servis pembukaannya, sementara Sanders melakukan break untuk mengambil keuntungan.
Petenis Belarus itu berbahaya ketika sedang memainkan bola tetapi kepercayaan dirinya turun ketika membuat tiga kesalahan ganda lagi pada gim berikutnya yang membuat dia tertinggal 2-1.
Menyadari celah untuk mendapat kesempatan, Sanders dengan nyaman menahan laju angka. Sementara Sabalenka berhasil menghindari lebih banyak kesalahan ganda pada permainan servis berikutnya, pukulannya kurang kuat.
Namun, dia bertahan dalam perburuan angka dengan mematahkan Sanders untuk mendapatkan skor 3-4. Kegelisahan Sabalenka kembali dengan dua kesalahan ganda membuat Sanders melakukan break untuk 6-5 dan kemudian merebut set pertama.
Lebih banyak kesalahan ganda yang dilakukan Sabalenka membuat Sanders unggul 3-1 pada set kedua, tetapi Sabalenka menolak untuk menyerah.
Dengan tenang petenis berusia 23 tahun itu melewati gim ketujuh yang sulit untuk mendapat kedudukan 4-3 dan dia kemudian mematahkan servis Sanders dan merebut set kedua.
Kepercayaan diri Sanders melemah dan Sabalenka, yang kalah pada putaran keempat tahun lalu dari Serena Williams, tidak melakukan kesalahan lagi dan berlari menuju kemenangan. (Ant/OL-1)
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Aryna Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4 dan 7-6 (4) di putaran keempat Wimbledon, memperpanjang catatan head to head menjadi 11-2 atas lawannya itu.
Emma Raducanu bangga bisa memberikan perlawanan sengit terhadap Aryna Sabalenka.
Aryna Sabalenka berhasil mengatasi perlawanan ketat dari Emma Raducanu dengan skor 7-6(6), 6-4 untuk melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2025.
Aryna Sabalenka melaju ke putaran ketiga Wimbledon setelah berhasil lepas dari tekanan dan mengalahkan Marie Bouzkova 7-6 (4) dan 6-4, Rabu (2/7).
Sejauh ini, tenis putri memang konsisten menggunakan format best-of-three (tiga set) di semua level turnamen, termasuk Grand Slam.
Sebagai juara bertahan dua kali, Alcaraz mendapat kehormatan membuka pertandingan di Centre Court.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved