Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

AS Putuskan Lakukan Boikot Diplomatik di Olimpiade Musim Dingin Beijing

Basuki Eka Purnama, Ilham Ananditya
07/12/2021 05:30
AS Putuskan Lakukan Boikot Diplomatik di Olimpiade Musim Dingin Beijing
Seorang warga melintas di dean gambar maskot Olimpiade dan Paralimpiade Beijing 2022 di Beijing.(AFP/Noel Celis)

AMERIKA Serikat (AS), Senin (6/12), mengumumkan akan melakukan boikot diplomatik saat Olimpiade Musim Dingin Beijing dengan alasan catatan buruk hak asasi manusia Tiongkok. Meski begitu, AS tetap mengizinkan atlet mereka ambil bagian di pesta olahraga dunia itu.

Keputusan itu diambil Washington setelah selama berbulan-bulan menimbang posisi mereka terkait Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar pada Februari tahun depan di negara yang dituding melakukan genosida trehadap warga muslim Uighur di wilayah Xinjiang.

Keputusan AS itu disambut gembira oleh kelonmpok HAM dan politisi AS yang sejak lama mendesak Presiden Joe Biden untuk bertindak tegas terhadap catatan buruk HAM Tiongkok.

Baca juga: AS Pertimbangkan Lakukan Boikot Diplomatik di Olimpiade Beijing

Juru bicara Gedung Putin Jen Psaki mengatakan AS tidak akan mengirimkan perwakilan resmi mereka ke Olimpiade Musim Dingin karena terjadinya genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Xinjiang dan pelanggaran HAM lain yang dilakukan Tiongkok.

"Mengirimkan perwakilan diplomatik merupakan sinyal bahwa Olimpiade digelar dalam kondisi normal. Kamit idak bisa melakukan hal itu," ujar Psaki.

"Namun, kami mendukung penuh atlet AS. Kami mendukung mereka 100% dari dalam negeri," lanjutnya.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan mengirim atau tidak pejabat negara ke Olimpiade adalah keputusan politik dan IOC sangat menghargai hal itu.

"Keputusan AS untuk mengizinkan atlet merek tetap bertanding membuktikan bahwa Olimpiade terbebas dari politik dan kami sangat menyambutnya," ungkap IOC dalam sebuah pernyataan resmi. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya