Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASANGAN ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mendapat kemudahan di babak awal turnamen bulutangkis Indonesia Terbuka 2021. Wakil tuan rumah ini melaju ke babak kedua tanpa banyak mengeluarkan keringat.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Rabu (24/11), Praveen/Melati yang merupakan unggulan kedua itu melaju mudah ke babak 16 besar menyusul duet Jepang, Yujiro Nishikawa/Saori Ozaki, tak bisa melanjutkan permainan.
Pertandingan baru dimulai dan Praveen/Melati tengah unggul di gim pertama dengan skor 1-0 sebelum Nishikawa terpaksa keluar dari lapangan karena kakinya terlihat pincang. Akhirnya, lawan memilih untuk tidak meneruskan laga dan mengundurkan diri.
"Sayang saja, lawan tidak bisa meneruskan pertandingan. Padahal, kami ingin semua berjalan normal dan lawan tidak ada cedera, sehingga pertandingan bisa tetap berlangsung," kata Praveen dalam keterangan resmi PBSI, Rabu (24/11).
Baca juga : The Daddies Terhenti di Tangan Jawara Indonesia Masters 2021
"Kami sebenarnya juga sudah siap bertanding untuk merasakan lagi hawa kompetisi setelah bermain di Indonesia Masters, pekan lalu," imbuhnya.
Atas hasil tersebut dengan demikian, di babak kedua, Praveen/Melati menunggu lawan dari pemenang pertandingan antara Mathias Christiansen/Alexandre Boje dari Denmark dan ganda tuan rumah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Seandainya bertemu Christiansen/Boje, Praveen/Melati punya rekor bagus. Juara All England 2020 itu belum pernah kalah dari tiga pertemuan. Sedangkan melawan Rinov/Pitha, Praveen/Melati pernah kalahkan saat tampil di Malaysia Open 2019.
Pasangan Yujiro/Saori sebelumnya juga pernah mundur dari pertandingan. Pada babak awal Indonesia Masters pekan lalu, wakil asal Negeri Sakura ini memilih mundur saat tertinggal 2-5 dari ganda campuran Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See. (OL-7)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved