Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Langkah-Langkah Mencegah Cedera saat Olahraga

Media Indonesia
07/10/2021 21:55
Langkah-Langkah Mencegah Cedera saat Olahraga
Talk to the Expert “Seputar Cedera Olahraga”(DOK/ RS Premier Bintaro )


Olahraga memang menyehatkan tubuh. Bersama kecukupan nutrisi dan istirahat cukup, olahraga menjadi pilar utama kesehatan tubuh.

Namun, untuk memberikan manfaat maksimal, olahraga perlu dilakukan secara teratur, terukur, dan sesuai dengan kondisi tubuh. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter.

“Berolahraga itu ada ilmunya, tidak asal gerak,” ujar dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Sapto Adji Hardjosworo, dalam acara Talk to the Expert “Seputar Cedera Olahraga” yang digelar RS Premier Bintaro secara virtual, Selasa (5/10).

Dokter yang tergabung dalam Sport Clinic RS Premier Bintaro ini menjelaskan, olahraga tanpa disertai pengetahuan yang memadai justru dapat menimbulkan cedera atau trauma mulai dari tingkatan ringan, sedang, hingga berat. Misalnya, olahraga tanpa pemanasan cukup bisa mengakibatkan cedera yang menimbulkan nyeri di punggung, leher, dan bagian tubuh lainnya.

Terlebih pada orang yang memiliki kondisi khusus, misal obesitas. Menurutnya, banyak penderita obesitas memilih olahraga lari atau jogging untuk mengurangi berat badannya.

“Padahal, olahraga lari bagi penderita obesitas berisiko menimbulkan cedera pada sendi lutut mereka,” kata dr. Sapto.

Sebaiknya, lanjut dia, masyarakat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis dan program olahraga yang cocok dengan kondisi tubuh mereka, demi mencapai hasil maksimal dan menghindari cedera.

“Banyak orang yang merasa sehat, menganggap mereka bisa melakukan olahraga apapun tanpa potensi cedera. Padahal, bisa jadi mereka memiliki kondisi khusus yang tidak memungkinkan mereka untuk menjalani jenis olahraga tertentu. Misalnya yang bisa memicu detak jantung lebih cepat melebihi kemampuan jantung, atau yang memberikan beban terlalu besar pada sendi dan tulang,” lanjut dia.

Dengan berkonsultasi pada dokter, tambahnya, masyarakat bisa mendapatkan panduan menjalani olahraga yang tepat, termasuk tahapan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus, seperti menurunkan berat badan, atau sekadar menjaga tubuh mereka tetap bugar.

Pada kesempatan sama, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi RS Premier Bintaro, Jefri Sukmawan, mengingatkan pentingnya persiapan matang dan menjalani tahapan-tahapan olahraga seperti pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan, untuk menghindari cedera olahraga. Salah satu tanda cedera olahraga ialah timbulnya nyeri. Nyeri itu juga bisa disertai pembengkakan, dan perubahan warna kulit, misalnya kemerahan atau kebiruan.

“Begitu ada tanda-tanda cedera, segeralah beristirahat. Kalau nyeri tetap terasa meski kita telah beristirahat atau bila nyeri sangat terasa, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Dengan penanganan yang tepat, kita bisa pulih. Jadi, jangan dibiarkan karena bisa bertambah parah dan mengganggu aktivitas,” ujarnya.

Untuk mencegah cedera olahraga, ia menganjurkan masyarakat untuk lebih dulu mengetahui kondisi diri sendiri, lalu mencari olahraga yang cocok dengan kondisi kita.

“Apakah kita punya penyakit hipertensi, jantung, atau penyakit lainnya, perlu kita ketahui agar untuk menyesuaikan jenis olahraga yang cocok. Jangan hanya ikut-ikutan tren,” sarannya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya