TIM bulu tangkis Indonesia akan menghadapi laga hidup-mati untuk menjadi juara Grup C perebutan Piala Sudirman 2021 dengan melawan Denmark Rabu (29/9), dan tim Merah-Putih bertekad bakal menerjunkan kekuatan terbaiknya dan siap tampil habis-habisan pada pertandingan itu.
Laga yang akan berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, pada pukul 10.00 pagi waktu setempat itu akan menentukan siapa yang bakal menjadi pemuncak grup. Indonesia sudah mengantongi dua kemenangan. Yaitu 5-0 atas National Badminton Federation of Russia dan 3-2 atas Kanada. Sementara dua kemenangan juga dipetik Denmark, yaitu 5-0 atas Kanada dan 4-1 atas NBFR.
Dikatakan oleh Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, tim Merah-Putih akan diisi pemain-pemain terkuatn pada pertandingan nanti. Berbeda dengan saat lawan Kanada, besok Indonesia direncanakan akan menampilkan pemain intinya.
"Kami akan menurunkan pemain inti. Indonesia akan tampil dengan kekuatan terbaik dan yang paling siap main," tutur Rionny dalam keterangan resmi PBSI, Selasa (29/9).
Untuk nama-nama pemain Rionny mengaku sebenarnya sudah dapat masukan dari tim pelatih. Tetapi untuk menentukan nama pemain yang akan diturunkan, dia masih harus melihat dari persiapan terakhir hari ini.
Skuad Merah-Putih akan menjalani latihan di arena latihan yang disediakan panitia di Hameenkylan Liikuntahall, Vantaa. Latihan ini bakal menjadi penentu siapa pemain yang akan ditampilkan melawan Denmark
Baca juga :Indonesia Siap Lakoni Pertemuan ke-14 Lawan Denmark di Piala Sudirman
"Latihan sore ini akan menentukan siapa yang diturunkan lawan Denmark besok. Yang pasti Indonesia akan tampil dengan kekuatan terbaik untuk menjadi juara grup," ujar Rionny.
Berbicara terkait kemenangan 3-2 atas Kanada dalam laga hari Senin (27/9), Rionny menyebut bahwa sektor ganda yang diandalkan merebut poin, sudah menjalankan tugas dengan baik. Ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran sukses menyumbangkan poin.
Pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari bermain bagus dan menang. Sementara Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Jonatan Christie gagal menyumbang poin.
"Kemenangan dari sektor ganda memang sudah diprediksi bisa menjaga poin. Semenatara di tunggal kita kehilangan poin," kata Rionny.
Menurut Rionny, sebagai debutan Ester sudah bermain bagus di gim pertama. Sayang di gim kedua, seperti ada tekanan dan poin lawan terlalu jauh untuk dikejar. Sementara di gim ketiga sudah bisa mengejar dan unggul, justru di poin kritis Ester malah membuat kesalahan.
"Seharusnya bola di depan net itu didorong, tapi malah di-neting lagi dan bisa dimatikan lawan. Inilah pelajaran penting untuk pemain muda seperti Ester. Sementara lawan memang bermain bagus, tampil tanpa beban. Speed dan variasi serangannya juga bagus," sebut Rionny.
Menyangkut kekalahan Jojo, Rionny menyebut di gim pertama peraih emas Asian Games 2018 itu bermain sempurna. Sementara di gim kedua setelah memimpin 6-0, Jojo membuat satu-dua kesalahan yang berpengaruh besar terhadap permainan selanjutnya. Ada tekanan ke Jojo dan lawan malah bisa bangkit. (PBSI/OL-2)