Jelang Piala Sudirman, Tim Merah-Putih Dapat Bekal Tambahan Nonteknis

Rifaldi Putra Irianto
16/9/2021 09:56
Jelang Piala Sudirman, Tim Merah-Putih Dapat Bekal Tambahan Nonteknis
Latihan Tim Bulu Tangkis(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

TIM bulu tangkis Indonesia tak hanya mempersiapkan diri dari segi teknik dan fisik semata untuk menghadapi tiga turnamen beregu yakni Piala Sudirman dan Thomas-Uber Cup.

Skuad Merah-Putih juga terus membangun sisi nonteknis dengan harapan dapat tampil maksimal pada tiga kejuaraan bergengsi tersebut.

Salah satu persiapan nonteknis yang dilakukan tim Merah-Putih adalah menggelar diskusi antara pemain, pelatih, dan tim pendukung bersama dengan tim medis, ahli gizi, dan psikolog, Rabu (15/9) sore.

Diinisiasi Kasubid Pengembangan Sport Science PP PBSI Iwan Hermawan, kegiatan ini dimaksudkan agar persiapan Hendra Setiawan dkk menuju perebutan ketiga ajang beregu ini benar-benar lebih siap.

"Lewat kegiatan ini, persiapan tim Piala Sudirman, Thomas dan Uber diharapkan jauh lebih mantap. Seluruh bidang, mulai dari tim medis, dokter gizi hingga psikolog akan mendukung agar pemain bisa berjuang maksimal dan memberikan yang terbaik," ujar Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dalam keterangan resmi PBSI, Kamis (16/9).

Hadir sebagai pembicara adalah Kepala Tim Medis Pelatnas PBSI Prof. Dr. Nicolaas C. Budhiparama, Sp.OT, FICS dan dr. Grace Joselini C, MMRS., Sp.KO. Lalu dokter gizi, dr. Vetinly, Sp.GK dan dr. Paulina Toding, Sp.GK serta tim psikolog Endro Wibowo, S.Psi., Sustrani, S.Psi., dan Leony Desliawati N, M.Si., Psi.

Baca juga: Jelang Piala Sudirman 2021, PBSI Matangkan Persiapan

Menurut dr. Nicolaas, penting pencegahan dan penanganan cedera olahraga atlet Pelatnas PP PBSI. Sebab dengan mengusung target besar untuk bisa juara, selama persiapan atlet-atlet Tim Merah-Putih, jangan sampai cedera. Pelatihan yang dijalani atlet harus disusun dan direncanakan dengan baik oleh para pelatih.

"Ini yang harus dijaga. Di sini komunikasi atlet dan pelatih perlu terbuka. Kalau ada yang cedera, tolong segera disampaikan agar lebih cepat ditangani. Tentu kita tidak ingin karena dibebani target juara, atletnya malah cedera. Jadi selama persiapan harus dijaga betul, jangan sampai atlet cedera," tutur Nicolaas.

Sementara dr. Ventinly dan dr. Paulina memberikan pengarahan seputar gizi olahraga dan pengaturan suplemen bagi atlet. Bagaimana pentingnya mempersiapkan nutrisi kepada pemain selama persiapan, saat bertanding, dan setelah pertandingan usai.

"Menyangkut asupan nutrisi, para pemain harus memperhatikan sejak awal ketika masih berlatih di Pelatnas Cipayung. Selain itu, asupan nutrisi juga harus seimbang sesuai kebutuhan masing-masing atlet," ucap dr. Ventinly.

Sedangkan tim psikolog memaparkan soal aspek psikologis dalam menghadapi pertandingan atau kejuaraan di Piala Sudirman, Thomas dan Uber. Karena ketiga ajang ini merupakan kejuaraan beregu, maka semua pemain dalam tim harus memiliki visi dan misi yang sama untuk memboyong piala bergengsi tersebut ke Tanah Air.

"Agar menang di tiga kejuaraan tersebut harus dicapai secara kelompok. Ketika sebuah kemenangan diraih, itu berarti merupakan kemenangan bersama. Sebaliknya ketika kalah itu juga merupakan kekalahan bersama. Karena itu, kita harus memiliki visi dan misi yang sama untuk merebut piala tersebut," ujar Endro.

Adapun tim Merah-Putih akan memulai perjalanan panjang mereka pada 21 September mendatang di mana mereka akan terlebih dahulu mengikuti turnamen Piala Sudirman yang digelar di Finlandia, 26 September - 3 Oktober.

Beberapa hari berselang, mereka akan langsung berangkat ke Denmark untuk bertanding di Thomas-Uber Cup yang akan digelar pada 9 - 17 Oktober. (PBSI/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya