Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan bahwa ada persepsi yang salah selama ini dalam melihat besaran angka yang dibutuhkan untuk pembinaan menuju prestasi di internasional. Selama ini angka tersebut hanya dianggap sebagai biaya dan hanya sebagai bagian dari anggaran pemerintah.
“Selama ini kita memandang bahwa pembinaan menuju prestasi kita anggap masih sebagai biaya, padahal faktanya pembinaan atlet khususnya jangka panjang untuk menghasilkan prestasi tingkat dunia harus kita tempatkan sebagai investasi negara,” tutur Zainudin Amali dalam webinar, Rabu (24/3).
Hal tersebut menurut Menpora berdampak kepada persepsi dan proses pembinaan prestasi yang bersifat kebetulan semata dan tidak berdasarkan desain. Untuk itu menurut Zainudin dibutuhkan suatu grand desain keolahragaan nasional untuk mendesain jalan menuju prestasi di internasional.
Hal itu pun disebut Menpora sejalan dengan visi dan misi presiden yang ingin melakukan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Lebih lanjut Menpora menegaskan dalam grand desain ini akan menyamakan persepsi semua stakeholder khususnya di pemerintah pusat dan daerah, serta kementerian dan lembaga.
“Terutama agar semua pihak melihat bahwa ini merupakan investasi dan bukan lagi sebagai biaya,” terang Zainudin.
Karenanya dalam pelaksanaannya nanti setiap kementerian maupun pemerintah daerah memiliki tugas dan capaian capaian yang harus di lakukan untuk terwujudnya grand desain tersebut.
Dalam kaitan target pun nantinya akan disamakan persepsinya tidak lagi tersebar dan berubah ubah, tetapi akan fokus kepada prestasi di tingkat Olimpiade dan Paralimpic.
“Selama ini kita belum fokus, kadang SEA Games kita jadikan sasaran utama , terkadang satu waktu kita juga menempatkan Asian Games , karenanya dalam grand desain nanti sasaran utama adalah sukses Olimpiade dan Paralimpiade,” tutur Zainudin.
“Sedangkan untuk SEA para Games dan Asian Games dan asian paragames ditempatkan sebagai sasaran antara untuk menuju sasaran utama,” lanjut Menpora.
Karenanya untuk mencapai target tersebut Menpora menuturkan perlu ada evaluasi dan penelaahan akan modal yang dimiliki olah bangsa Indonesia untuk mencapai prestasi. Oleh sebab itu Menpora menegaskan tidak mungkin semua cabang olahraga di dukung penuh dalam grand desain ini.
“Hasil diskusi dengan para guru besar olahraga dan akademisi keolahragaan, kita menentukan cabang olahraga unggulan yang memiliki protensi prestasi di Olimpiade. Tentunya disesuaikan dengan karakteristik orang Indonesia, yakni cabang olahraga yang bertumpu kepada akurasi dan teknik,” jelas Menpora.
“Kita harus petakan itu. Sebab kalau tidak kita hanya akan membina tetapi tidak sesuai dengan kriteria yang ada apalagi karakteristik fisik orang Indonesia,” pungkas politisi Partai Golkar itu. (OL-8)
KEJUARAAN Pencak Silat Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025 telah usai digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (13/7).
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved