Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menpora : Jangan Sampai Jadi Preseden Buruk di Event Lain

 Dero Iqbal Mahendra
18/3/2021 14:34
Menpora : Jangan Sampai Jadi Preseden Buruk di Event Lain
Menpora Zainudin Amali mengaku kecewa batalnya para kontingen bulutangkis Indonesia berlaga di ajang All England.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

MENTER Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku kecewa dan menyayangkan batalnya para kontingen bulutangkis Indonesia berlaga di All England. Padahal hal tersebut bukan kesalahan para atlet ataupun tim yang berlaga namun mereka yang harus menanggung akibat.

“Saya kira ini hal yang sangat disayangkan, seharusnya pihak penyelenggara maupun pihak BWF bisa melihat lebih objektif persoalan ini tidak langsung di pukul rata," tutur Zainudin, dalam pernyataannya Kamis (18/3)

"Apalagi ada informasi bahwa ada atlet bulutangkis dari negara lain yang juga berada dalam pesawat yang sama dengan tim bulutangkis Indonesia, namun tetap diperbolehkan main,” ujar Menpora.

Menpora pun mengaku berempati kepada para atlet dan tim yang berada di Brimingham London saat ini, ia menyatakan tim tentu merasa kecewa dan sedih karena merasa diperlakukan tidak adil oleh panitia BWF.

“Kalau benar ada atlet lain yang satu pesawat dengan tim kita dan diperbolehkan main ini tentu dirasakan tidak adil,” tutur Menpora.

Zainudin menyadari dan memahami dalam penanganan Covid-19 antara negara satu dengan lainnya memiliki sikap dan pendekatan yang berbeda. Namun poin utamanya adalah sikap dari BWF sendiri kepada peserta turnamen.

Karenanya ia mendukung penuh langkah PBSI untuk mengusut hal ini dan mempertanyakan maupun meminta klarifikasi sikap dari BWF atas kasus ini.

Ia meminta PBSI mempertanyakan hal ini ke BWF Asia dan Internasional, terlebih Presiden BWF Asia merupakan orang Indonesia.

“Saya minta untuk meng-clear kan hal ini agar jangan sampai ada spekulasi muncul beredar karena memang Indonesia dikenal sebagai negara yang punya kekuatan cukup diperhitungkan di bulutangkis. Kemudian ada cara cara yang tidak fair yang diperlakukan kepada tim kita,” keluh Zainudin.

Meski Menpora menyatakan dirinya tetap berasumsi positif, ia menyatakan seharusnya panitia penyelenggara menyadari dan mengetahui aturan penanganan covid-19 di negara lokasi turnamen.

Menurut Menpora, seharusnya ada panduan bagi negara negara peserta untuk mempersiapkan diri agar sesuai dengan aturan tersebut. Sehingga kalaupun ada karantina tidak merugikan negara peserta khususnya Indonesia.

“Saya mendukung ketua umum PBSI, bahkan saya mendorong PBSI untuk melakukan langkah langkah agar kita tidak diperlakukan seperti ini. Agar orang tahu bahwa kita tidak tinggal diam dan kita merasakan perlakuan yang tidak adil bagi tim kita,” tutur Zainudin.

“Sebab kalau kita diamkan dan diam saja, misalnya kita menganggap ada indikasi indikasi tentang tidak fair pada kita dan kita diamkan, maka kita akan dianggap lemah. Kita akan diperlakukan sama bila ada event lain yang seperti ini,” imbuh Zainudin.

Saat ini seluruh atlet Indonesia dinyatakan tidak dapat melanjutkan pertandingan dan diputusakan walk out  oleh panitia penyelenggara. Padahal pada saat yang sama seluruh wakil Indonesia telah memenangkan laga pertama mereka tanpa kendala. (Dro/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya