Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PBSI Ungkap Alasan Tim Indonesia Batal Berlaga di All England

Rifaldi Putra Irianto
18/3/2021 14:23
PBSI Ungkap Alasan Tim Indonesia Batal Berlaga di All England
Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna di Jakarta, Kamis (18/3).(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

IMBAS dari ditemukannya satu orang yang terinfeksi Covid-19 dalam penerbangan yang membawa tim Indonesia dari Istanbul, Turki menuju Birmingham, Inggris membuat skuad merah-putih dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.

Sesuai dengan regulasi pemerintahan Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka penumpang diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Hal tersebut pun memunculkan pertanyaan publik, mengapa Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tak menyewa pesawat khusus rombongan tim Indonesia saat bertolak ke All England.

Padahal, saat mengikuti rangkaian tiga turnamen bulutangkis di Thailand pada Januari 2021 lalu, PBSI menyewa pesawat.

Terkait hal itu, Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna angkat bicara. Dia menegaskan, saat rangkaian tiga turnamen bulutangkis di Thailand, pihaknya terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan komersial.

"Ini bukan persoalan masalah sewa pesawat sodara-sodara tidak ada hubungan itu. Kita datang ke sana (Thailand) dengan pesawaan sewaan Karena gak ada pesawat komersial," terang Agung dalam konferensi  pers di Kantor BPK, Jakarta, Kamis, (18/3)

"Kemarin ke Thailand tidak bisa pakai pesawat komersial selain harus charter saat itu. Kalau ada pasti kita pakai pesawat komersial dan kita patuh undang-undang dan prokes," imbuhnya.

Disebutkan Agung ia mengaku kecewa besar dengan ditariknya tim Indonesia di All England. Dia mengatakan tim Indonesia sangat layak untuk melanjutkan pertarungan, baik dari segi persiapan teknik dan menjalankan prokes.

Ia pun meminta otoritas setempat untuk membuka secara transparan fakta-fakta terkait siapa penumpang pesawat yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

"Protokol kesehatan sudah kami terapkan, kami sangat patuh, apa yang kami lakukan sudah maksimal. Sehingga tidak alasan orang bisa melakukan hal ini kepada kita," ucapnya.

"Dan sampai saat ini kita enggak tahu di mana, Kapan, dan siapa yang berinterksi dengan kita. kan kita harus dapet informasinya dulu di mana sebenarnya pemain atau official Indonesia itu terkena nya, lalu siapa penumpang uang terinveksi Covid-19. Karena kita datang dalam kondisi sehat, sudah divaksin dan sudah dites," jelasnya.

Diterangkannya saat ini PBSI masih terus melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder terkait, agar penyebab ditariknya tim Indonesia dari All England dapat terbuka dengan transparan.

"Kita tetap berjuang teman-, siapa tahu ada ruang yang masih terbuka untuk terus melanjutkan pertandingan," ucapnya.

"Tetapi kalau tidak, kita tidak perlu berkecil hati, kita adalah juara yg tertunda. Kami terus melakukan komunikasi saat ini, dengan pihak Kemenlu dan Kemenpora. Agar transparan, siapa yg melakukan kontak secara intensif dengan 24 anggota tim kami," tukasnya. (Rif/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya