Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Cedera Lututnya Membaik, Federer Bidik Medali Olimpiade Tokyo

Mediaindonesia.com
10/3/2021 11:07
Cedera Lututnya Membaik, Federer Bidik Medali Olimpiade Tokyo
Petenis Swiss Roger Federer berambisi merebut medali Olimpiade Tokyo 2021.( William WEST / AFP)

PETENIS Swiss Roger Federer menargetkan medali Olimpiade ketiga di Olimpiade Tokyo tahun ini setelah absen pada 2016 karena cedera.

Dengan kondisi cederanya yang membaik setelah dua kali menjalani operasi, Federer kembali bertanding pekan ini setelah 13 bulan absen karena masalah lutut.

Petenis yang kini berusia 39 tahun ini comeback untuk berlaga di turnamen Qatar Terbuka 2021. Pada babak kedua, dia akan melawan petenis Inggris Dan Evans.

Federer belum bertanding optimal sejak kekalahannya pada semifinal Australia Terbka 2020 dari Novak Djokovic. Kendati begitu  Federer tidak sabar menunggu dua turnamen penting yaitu Wimbledon dan Olimpiade.

"Partisipasi di Olimpiade adalah bagian dari rencana saya meskipun tujuan utama saya adalah mulai hari ini hingga Wimbledon, turnamen yang mendahului Olimpiade," ujar Federer, dikutip dari Reuters, Rabu (10/3).

"Saya berharap bahwa saya akan sepenuhnya bugar saat itu dan pertanyaan tentang lutut saya akan berhenti."

"Olimpiade adalah tujuan utama saya ... Sayangnya, saya melewatkan Olimpiade Rio (tahun 2016) karena cedera lutut kiri. Saya berharap saya akan kembali ke Olimpiade Tokyo," ucap Federer.

Federer kehilangan perunggu di nomor tunggal pada 2000 tetapi memenangkan medali emas di nomor ganda di Beijing pada 2008 bersama Stan Wawrinka, serta medali perak tunggal pada 2012 di London.

Petenis Swiss itu juga memberikan pemikirannya tentang mengapa pemain generasi berikutnya tidak dapat menerobos. Dia mengatakan peluang tidak pernah menguntungkan mereka karena mereka harus mengalahkan setidaknya dua dari "tiga besar" untuk memenangi gelar grand slam.

"Masalah bagi generasi baru adalah Novak, Rafa (Nadal) dan saya tidak bisa bermain dengan cara yang berbeda," ujar Federer.

"Salah satu dari mereka mungkin bisa mengalahkan saya tapi gagal mengalahkan Novak, atau mengalahkan Novak tapi gagal mengalahkan Rafa, atau mengalahkan Rafa tapi gagal mengalahkan saya."

“Saya yakin kami akan melihat perubahan besar setelah tiga tahun. Tapi saya tahu bahwa Rafa, Novak dan saya akan berusaha berdiri teguh untuk waktu yang lama dan akan berusaha meningkatkan jumlah gelar kami."

Djokovic, 33, merebut gelar grand slam ke-18 di Australia Terbuka 2021. Petenis nomor satu dunia itu sekarang terpaut dua gelar grand slam dari Federer dan Nadal yang berusia 34 tahun, yang masing-masing memenangi 20 gelar grand slam. (Ant/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya