Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETENIS Swiss Roger Federer menargetkan medali Olimpiade ketiga di Olimpiade Tokyo tahun ini setelah absen pada 2016 karena cedera.
Dengan kondisi cederanya yang membaik setelah dua kali menjalani operasi, Federer kembali bertanding pekan ini setelah 13 bulan absen karena masalah lutut.
Petenis yang kini berusia 39 tahun ini comeback untuk berlaga di turnamen Qatar Terbuka 2021. Pada babak kedua, dia akan melawan petenis Inggris Dan Evans.
Federer belum bertanding optimal sejak kekalahannya pada semifinal Australia Terbka 2020 dari Novak Djokovic. Kendati begitu Federer tidak sabar menunggu dua turnamen penting yaitu Wimbledon dan Olimpiade.
"Partisipasi di Olimpiade adalah bagian dari rencana saya meskipun tujuan utama saya adalah mulai hari ini hingga Wimbledon, turnamen yang mendahului Olimpiade," ujar Federer, dikutip dari Reuters, Rabu (10/3).
"Saya berharap bahwa saya akan sepenuhnya bugar saat itu dan pertanyaan tentang lutut saya akan berhenti."
"Olimpiade adalah tujuan utama saya ... Sayangnya, saya melewatkan Olimpiade Rio (tahun 2016) karena cedera lutut kiri. Saya berharap saya akan kembali ke Olimpiade Tokyo," ucap Federer.
Federer kehilangan perunggu di nomor tunggal pada 2000 tetapi memenangkan medali emas di nomor ganda di Beijing pada 2008 bersama Stan Wawrinka, serta medali perak tunggal pada 2012 di London.
Petenis Swiss itu juga memberikan pemikirannya tentang mengapa pemain generasi berikutnya tidak dapat menerobos. Dia mengatakan peluang tidak pernah menguntungkan mereka karena mereka harus mengalahkan setidaknya dua dari "tiga besar" untuk memenangi gelar grand slam.
"Masalah bagi generasi baru adalah Novak, Rafa (Nadal) dan saya tidak bisa bermain dengan cara yang berbeda," ujar Federer.
"Salah satu dari mereka mungkin bisa mengalahkan saya tapi gagal mengalahkan Novak, atau mengalahkan Novak tapi gagal mengalahkan Rafa, atau mengalahkan Rafa tapi gagal mengalahkan saya."
“Saya yakin kami akan melihat perubahan besar setelah tiga tahun. Tapi saya tahu bahwa Rafa, Novak dan saya akan berusaha berdiri teguh untuk waktu yang lama dan akan berusaha meningkatkan jumlah gelar kami."
Djokovic, 33, merebut gelar grand slam ke-18 di Australia Terbuka 2021. Petenis nomor satu dunia itu sekarang terpaut dua gelar grand slam dari Federer dan Nadal yang berusia 34 tahun, yang masing-masing memenangi 20 gelar grand slam. (Ant/OL-09)
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Forbes melaporkan Roger Federer menjadi petenis dengan penghasilan tertinggi. Ia memiliki kekayaan bersih sekitar US$1,1 miliar.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
SWITZERLAND Tourism menyebut, keindahan alam Swiss menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk mengunjungi negara tersebut.
Indonesia dengan Swiss sudah menandatangani perjanjian MLA sejak tahun 2019. Ke depannya, diharapkan kerja sama kedua negara bisa diperluas lagi, tak hanya di bidang hukum.
Selama pidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk mendorong penurunan suku bunga segera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved