Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Perlu Kampanye Suporter, Dukung Pertandingan Tanpa Penonton

Dero Iqbal Mahendra
03/2/2021 18:10
Perlu Kampanye Suporter, Dukung Pertandingan Tanpa Penonton
Sepi penonton(Antara)

SALAH satu kekhawatiran tidak dapat dilangsungkannya pertandingan dengan protokol kesehatan ketat adalah terkait dengan suporter. Para suporter sepak bola diperkirakan akan tetap datang ke stadion meski ketentuan pertandingan dilangsungkan tanpa penonton.

Hal itu menjadi salah satu yang dikhawatirkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bila mana dilangsungkannya pertandingan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan tanpa penonton.

“Ada hal yang harus kita atensi terkai suporter, khususnya sepak bola. Biasanya meski tanpa penonton ketika sebelum adanya covid -19 pun suporter tetap datang dan dia bergerombol di luar,” tutur Zainudin dalam webinar yang diadakan SIWO Pusat, Rabu (3/2).

Zainudin menegaskan hal ini perlu menjadi perhatian dan nantinya harus benar benar diatur agar bukan hanya yang masuk ke dalam stadion yang dilarang, melainkan juga suporter dilarang datang dan bergerombol di sekitar stadion maupun kegiatan nonton bareng harus dilarang.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Marciano Norman mengusulkan untuk melibatkan komunitas suporter untuk kampanye kebijakan protokol kesehatan dalam kegiatan kompetisi sepak bola.

Baca juga : Kepolisian Sebut Liga 1 Dapat Lampu Hijau

“Saya berharap dari Liga Basket, Sepak Bola dan Pro Liga juga melakukan komunikasi dengan kelompok-kelompok suporter. Tidak ada salahnya kita undang pimpinan suporter untuk membahas hal ini,” ujar Marciano.

Ia menjelaskan bila mana para suporter ini tidak mematuhi anjuran yang berlaku terkait protokol kesehatan maupun larangan menonton dan berkerumun di sekitar stadion, kemungkinan kecil kepolisian akan memberikan izin bagi kompetisi.

“Tetapi kalau ada komitmen dari mereka untuk menonton dari rumah dan disediakan sarana streaming maupun siaran televisi itu tentu akan menjadi acuan dari olahraga lainnya,” ungkap Marciano.

Keberhasilan melaksanakan single event nasional menurutnya akan berkaitan dengan pelaksanaan multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.

"Kalau ada event olahraga single event bisa digelar seperti basket, bola, atau voli saya optimistis PON 2020 juga akan bisa digelar," jelasnya.

Saat ini masih ada tiga kemungkinan mengenal PON 2020 Papua. Pertama, digelar normal dengan penonton. Kedua, digelar tanpa penonton. Dan opsi terburuk jika pandemi semakin tinggi maka bisa saja PON 2020 Papua kembali ditunda.

"Tetapi saya optimistis tetap bisa digelar tepat waktu tahun ini," ujar Marciano. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya