Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Australia Terbuka Berpotensi Diundur

Antara
26/11/2020 22:15
Australia Terbuka Berpotensi Diundur
Petenis Serbia Novak Djokovic memukul bola saat tampil di Australia Terbuka 2020.(AFP/DAVID GRAY )

AUSTRALIA Terbuka 2021 berpotensi diundur satu hingga dua pekan dari jadwal awal lantaran negosiasi antara penyelenggara, asosiasi tenis serta pemerintah Victoria terkait protokol kesehatan covid-19 masih belum mencapai titik temu.

"Ada beberapa opsi tanggal yang akan kami bahas," kata Menteri Olahraga dan Pariwisata Victoria Martin Pakula.

Sebelumnya santer beredar kabar bahwa Australia Terbuka pada tahun depan kemungkinan diundur karena adanya pengetatan protokol covid-19 di Negeri Kanguru itu.

Namun Tenis Australia (TA) menepis spekulasi soal turnamen grand slam itu akan mundur dari jadwal semula yaitu 18-31 Januari.

"Saya telah melihat laporan yang menunjukkan kemungkinan (turnamen) akan ditunda selama satu atau dua pekan. Tapi itu masih kemungkinan," kata Pakula.

Baca juga: Nadal tidak Terburu-Buru Ambil Putusan Soal Australia Terbuka

"Akan tetapi, itu bukan satu-satunya pilihan. Seperti yang diketahui, Prancis Terbuka ditunda beberapa bulan, Wimbledon juga tidak digelar. Saya kira ini hanya penundaan singkat," ujarnya.
 
Perdana Menteri Victoria Dan Andrews juga yakin jika turnamen akan tetap berlangsung asalkan para pemain bersedia menjalani karantina terlebih dahulu.

"Kami akan mengadakan Australia Terbuka ... tetapi (turnamen) harus digelar tak seperti biasanya," kata Andrews.

Kewajiban karantina, kata Andrews, akan menjadi persyaratan yang harus disepakati oleh pihak ATP dan WTA dengan otoritas kesehatan setempat mengingat adanya pengetatan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah setempat.

"Seluruh dunia sedang dalam bahaya sehingga akan ada karantina bagi siapapun yang datang ke negara kami. Tidak ada jalan lain," katanya. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya