Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Jelang Lawan Lyon, Guardiola Harap-Harap Cemas

Rahmatul Fajri
14/8/2020 16:42
Jelang Lawan Lyon, Guardiola Harap-Harap Cemas
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menunjukkan ekspresi dalam laga Liga Champions.(AFP/Shaun Botterill)

MANCHESTER City dalam motivasi tinggi saat melawan Lyon di babak perempat final Liga Champions yang berlangsung di Estadio Jose Alvalade.

Kemenangan atas Real Madrid di dua leg 16 besar adalah modal berharga bagi City. Mampu mengalahkan Madrid dengan 13 gelar Liga Champions, membuat juru taktik City, Pep Guardiola, yakin anak asuhnya bisa melangkah lebih jauh, bahkan keluar sebagai juara.

Guardiola menyebut kekalahan Madrid sebagai awal menuju "Si Kuping Besar" dan Lyon adalah lawan di depan mata yang harus dilewati. Jika sukses melewati Lyon, ujian Guardiola berikutnya di semi-final adalah dua mantan klubnya, yakni Barcelona atau Bayern Muenchen.

Baca juga: Manchester City Menang Banding di CAS, UEFA dalam Tekanan

Apabila City ingin mengangkat trofi Liga Champions pertama kali dalam sejarah klub, maka sejumlah lawan kuat harus dilewati. "Kami tidak bisa berkata sudah cukup setelah mengalahkan Real. Jika anda ingin juara, anda harus mengalahkan klub-klub besar," pungkas Guardiola.

Kendati demikian, Guardiola juga harap-harap cemas. Meski dalam motivasi tinggi, dia juga mewaspadai Lyon yang sukses mengalahkan juara Seri A, Juventus.

Selain itu, memori buruk masih membekas bagi City di Stadion Etihad saat mereka ditaklukkan Lyon dengan skor 1-2, pada penyisihan grup Liga Champions musim lalu. Kemudian, bermain imbang 2-2 saat berlaga di Prancis.

Baca juga: Damian Lillard Jadi Penentu Kemenangan Blazers

Guardiola mengaku tidak ingin terpeleset saat melawan tim yang tidak diunggulkan di atas kertas. Hal ini terjadi dalam tiga musim terakhir. Saat mereka takluk dari Monaco, Liverpool dan Tottenham.

"Saya telah berbicara dengan tim pemantau tentang Lyon dan mereka mengatakan kami harus waspada," tutur Guardiola.

Sementara itu, pelatih Lyon, Rudi Garcia, mengaku nyaman dengan status kuda hitam yang disematkan pada timnya. Dengan sebutan itu, lanjut dia, timnya mampu tampil tanpa beban dan bisa menghadirkan kejutan. Serta, kembali ke semi final pertama kali sejak 2009/2010.(AFP/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya