Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Djokovic Tolak Vaksinasi Covid-19

Akmal Fauzi
20/4/2020 12:00
Djokovic Tolak Vaksinasi Covid-19
Ekspresi Novak Djokovic usai memenangi Dubai Duty Free Tennis Championship di Dubai (29/2/2020)(AFP/Karim Sahib)

Petenis peringkat satu dunia, Novak Djokovic menolak wacana soal suntik vaksin untuk pemain sebelum kembali ke turnamen yang saat ini dihentikan karena pandemi virus covid-19.

Wacana pemain harus disuntik vaksin muncul di saat kompetisi saat ini terhenti. Tindakan tersebut untuk mencegah penyebaran covid-19 di antara petenis sekaligus jadi syarat jika ingin kompetisi dilanjutkan.

"Secara pribadi, saya menolak vaksinasi. Saya tak ingin dipaksa seseorang untuk divaksin agar bisa bepergian," kata Djokovic dalam sesi live Facebook yang dilansir The Guardian, Senin (20/4).

Namun, petenis asal Serbia itu tak menutup kemungkinan jika di kemudian hari, berubah pikiran soal upaya pencegahan tersebut.

"Kalau diwajibkan, saya harus mengambil keputusan lain. Saya punya pemikiran sendiri dan mungkin akan berubah jika dibutuhkan. Entahlah," ucapnya.

Alasan lain mengapa petenis nomor satu dunia itu menolak vaksinasi adalah karena belum jelasnya agenda turnamen ke depan.  

Baca juga: Korona Suramkan Tenis Dunia

"Misalnya, musim ini, bisa berlanjut Juli, Agustus, atau September. Sementara, vaksin akan jadi syarat utama setelah karantina. Saat ini, juga belum ada vaksin," ungkap Djokovic.

Bulan lalu, mantan petenis peringkat satu putri Amelie Mauresmo mengatakan sisa musim 2020 semestinya dibatalkan. Adapun jika musim itu dilanjutkan, menurut Mauresmo, para petenis harus mendapat vaksin virus covid-19.

Sementara para ahli medis mengatakan vaksin terhadap virus yang mengganggu pernafasan itu belum akan siap sampai tahun depan. Pernyataan itu meningkatkan keraguan apakah masih ada turnamen tenis yang dapat dimainkan tahun ini.

Federasi Tenis Internasional (ITF) mengumumkan penangguhan turnamen setidaknya hingga 13 Juli 2020. Namun, kebijakan itu berpotensi mengalami perubahan, mengingat ketidakpastian kondisi global akibat pandemi covid-19. (Theguardian/OL-14)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik