Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEKAN Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV 2019 resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Gelanggang Remaja Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (17/11) malam.
Menpora berharap, ajang yang mempertandingkan 13 cabang olahraga dengan 221 nomor pertandingan tersebut dapat menghasilkan atlet berprestasi bagi Indonesia di masa mendatang.
"Pelaksanaan Popnas tentu diharapkan jadi ajang untuk para pelajar indonesia yang diikuti 34 provinsi dan beberapa cabor yang dipertandingkan, diharapkan akan menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi bukan hanya di tingkat pelajar tapi juga tingkat lebih tinggi," kata Zainudin saat membuka ajang Popnas.
Popnas XV 2019 sejatinya akan diselenggarakan di Papua yang juga jadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun depan. Namun, dipindah ke Jakarta dan Jawa Barat karena Papua menyatakan tak sanggup untuk menyelenggarakan Popnan.
Zainudin pun berterima kasih kepada Jakarta dan jabar yang dalam waktu singkat bisa menyelenggarakan ajang olahraga dua tahunan yang diikuti pelajar 34 Provinsi itu Namun, di Popnas kali ini, ada pengurangan cabang olahraga dari sebelumnya 21 cabor pada 2017 jadi hanya 13 cabor.
Baca juga : Kalsel Raih Perak Boulder Beregu Pra PON XX Panjat Tebing
Adapun ke-13 cabor itu ialah atletik, angkat besi, bulu tangkis, bola voli pasir, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, renang, sepak takraw, taekwondo, dan tarung derajat.
Lewat penyelenggaraan Popnas, Zainudin juga berharap menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk memberikan ruang yang lebih luas lagi bagi pelajar meningkatkan kemampuannya di bidang olahraga,
Dari Popnas, lanjut Zainudin, telah lahir sejumlah atlet nasional yang ikut mengharumkan nama bangsa,
"Ini sudah penyelenggaraan yang ke-15 kalinya dan dari situ, telah lahir atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional, regional dan internasional. Maka kami harapkan sama dengan tahun sebelumnya bahkan meningkat lebih lagi dan langsung hasilnya terlihat pada pemerintah daerah masing-masing," lanjutnya.
Popnas menurut Zainudin bukan hanya ajang pertandingan olahragam tapi juga salah satu bentuk ajang pemersatu bangsa, baik di kalangan atlet maupun ofisial berbagai daerah.
"Dari sini kita mulai memupuk kekeluargaan dan persaudaran sebagai warga negara Indonesia. Popnas disamping menjadi ajang saling mengenal dari para peserta, juga diharapkan untuk ofisial dan wasit bisa menjaga pertandinganagar berlangsung secara aturan semestinya," pungkas Zainudin.
Ia pun berpesan agar sportivitas dijunjung tinggi dalam penyelenggaraan Popnas kali ini. (OL-7)
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Program pertukaran pelajar ini menjadi kesempatan emas bagi 79 siswa-siswi berbakat untuk menjadi warga dunia yang tangguh dan berdaya saing global.
Sebagai percontohan, Puskesmas Tiban Baru telah memulai pemeriksaan di SMPN 20, Kecamatan Sekupang.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved