Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEREDARAN narkoba masih marak di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Sepanjang April-Mei 2025 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil menangani 239 kasus kejahatan narkoba dengan barak bukti disita mencapai 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi. Hal ini diungkapkan Kepala Polda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dalam konferensi pers Rabu (4/6).
Dari ratusan kasus narkoba yang ditangani baik Polda dan Polres se Kalsel tersebut ada tujuh kasus menonjol yang merupakan bagian dari jaringan antar provinsi meliputi Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan hingga Sulwesi Barat. Kelompok ini diduga terafiliasi dengan bandar besar yang disebut Mister M atau jaringan Fredy Pratama salah satu buronan utama dalam kasus narkotika di Indonesia.
"Pengungkapan ini merupakan bagian komitmen kepolisian dalam mendukung program prioritas nasional pemberantasan narkoba," tutur Rosyanto.
Tercatat sepanjang April-Mei 2025 Polisi berhasil menangani 239 kasus narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 299 orang. Polisi berhasil menyita 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi. Nilai barang bukti yang disita mencapai Rp62,2 miliar.
"Di lihat dari jumlah barang bukti ini kita perkirakan mampu menyelamatkan 286 ribu warga," kata Kapolda.
Ia menyebut ada sejumlah modus penyelundupan narkoba ke wilayah Kalsel seperti menggunakan kendaraan dimodifikasi, jalur laut, hingga transportasi umum seperti travel dan truk.
Dirresnarkoba Polda Kalsel, Kombes Kelana Jaya menegaskan pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini, termasuk menelusuri aliran dana dan aset para pelaku melalui pendekatan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Upaya pelacakan dan pemiskinan terhadap para bandar juga akan menjadi prioritas.
Polda Kalsel juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam mencegah peredaran narkoba. (DY/E-4)
Kedua tersangka mengakui kepemilikan barang-barang tersebut dan langsung dibawa ke Mapolres Pesisir Selatan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Oknum petugas yang bertugas di Polda Kalteng tersebut diduga mengetahui dan membantu aktivitas istrinya dalam peredaran sabu di Wilayah Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial DP, berusia 27 tahun. ia kedapatan membawa 5,6 kilogram (kg) sabu dan 5.020 butir ekstasi di Depok, Jawa Barat.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Petugas tim keamanan Rutan Surabaya di Desa Medaeng Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, menangkap seorang perempuan yang sedang mengunjungi warga binaan dalam rutan.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
Dari pengembangan kasus-kasus penyalahgunaan narkoba itu, ternyata jaringannya juga terkoneksi ke Banjarmasin hingga ke Surabaya.
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh sindikat internasional.
Selama dua bulan terakhir, Polres Subang mengungkap 16 laporan polisi dengan total 18 tersangka
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi killing ground bagi bandar dan jaringan narkoba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved