Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Kepulauan Riau dalam waktu dekat. Berdasarkan analisis meteorologis, terpantau adanya pertemuan massa udara (konvergensi) di sekitar wilayah tersebut yang mendorong pembentukan awan-awan hujan.
Forecaster on duty, Noah Ginting, mengatakan bahwa kondisi cuaca secara umum diprakirakan berawan dengan potensi hujan berintensitas ringan hingga sedang. Hujan juga berpotensi disertai dengan petir atau kilat serta angin kencang, khususnya pada pagi dan siang hari.
“Secara umum, cuaca esok hari diprakirakan berawan. Namun, masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama di pagi dan siang hari di sejumlah wilayah Kepulauan Riau,” katanya, Minggu (4/4).
Peringatan cuaca ini mendapat perhatian serius dari kelompok nelayan lokal yang menggantungkan hidupnya dari laut. Cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari terakhir mulai memberi dampak terhadap aktivitas mereka.
"Kami sudah lihat langit sering gelap sejak pagi, angin juga kencang. Kalau sudah begini, kami lebih baik tidak melaut dulu. Takut ombak besar dan petir," tutur Rahmat, 52, seorang nelayan di Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam.
Dia mengatakan meskipun terpaksa tidak melaut dan kehilangan penghasilan harian, keselamatan tetap menjadi hal utama. "Memang penghasilan berkurang, tapi nyawa lebih penting. Kami harap pemerintah bisa bantu nelayan kecil seperti kami kalau cuaca begini terus," tegasnya.
Sementara itu, Andi, 29, nelayan muda dari Batam, memberikan masukan terkait penyebaran informasi cuaca. “Kadang kami baru tahu cuaca buruk setelah sudah di tengah laut. Kalau bisa, informasi dari BMKG lebih cepat sampai ke kami, misalnya lewat grup WhatsApp nelayan atau radio lokal,” ujarnya.
BMKG menyarankan masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi Info BMKG. Pengguna transportasi laut dan udara juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terganggunya perjalanan akibat cuaca buruk.(H-2)
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, terutama saat kecepatan angin di atas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Cuaca panas ekstrem yang melanda Jepang dalam beberapa pekan terakhir membawa dampak yang serius.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BUPATI Natuna, Cen Sui Lan, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera menetapkan kawasan Kekah sebagai kawasan konservasi resmi yang juga akan menjadi ikon daerah.
Kemendagri juga masih mempertimbangkan terkait apakah pihaknya akan memanggil kepala daerah yang bersangkutan, sebab informasi tersebut masih perlu didalami secara jelas dan detail.
Kesempatan ini dimanfaatkan Provinsi Bangka Belitung dengan memperjuangkan sengketa serupa antara Babel dan Kepulauan Riau terkait Pulau Tujuh.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Randi Zulmariadi di Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 menyalurkan daging kurban untuk masyarakat di daerah pemilihannya, Kepri.
Dari Januari hingga April 2025, tercatat 9.010 pengguna baru QRIS di Kepri, sehingga total pengguna mencapai 539.337 orang.
EMPAT pulau terluar di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu Pulau Pemping, Pulau Sugi, Pulau Seluan, dan Pulau Numbing, kini dapat menikmati pasokan listrik 24 jam penuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved