Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
POTENSI cuaca ekstrem di Jawa Tengah Rabu (19/3) mereda hanya berada di tiga daerah yakni Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo, namun ancaman bencana hidrometeorologi masih tinggi karena hujan sedang-lebat mengguyur di sebagian besar daerah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir di sejumlah daerah di Jawa Tengah, meskipun potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir menurun, namun hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur sebagian besar daerah.
Pada pagi hari cuaca pada umumnya berawan, hujan ringan mengguyur kawasan Gunung Muria, memasuki siang, sore hingga awal malam seluruh daerah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang terutama di kawasan pegunungan dan dataran, potensi cuaca ekstrem hanya terjadi di tiga daerah yakni Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo.
"Potensi cuaca ekstrem hanya di tiga daerah, namun warga tetap diminta untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi karena hujan sedang-lebat masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Rabu (19/3).
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.00 WIB, lanjut Arif, peluang hujan ringan-sedang mengguyur di daerah Purwokerto, Mungkid, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Kudus, Ungaran, Batang, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah lain, ungkap Arif, seperti Cilacap, Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal berpeluang mengguyur tidak merata dan dengan waktu bervariasi.
Angin bertiup dari barat ke utara dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam, demikian Arif, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-2,5 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter. (H-2)
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
Hasil analisis menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, sebelah utara Papua, dan di Selat Makassar.
Sabtu yang sendu tampaknya akan menemani penduduk DKI Jakarta pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved