Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CUACA ekstrem kembali berpotensi di kawasan Solo Raya dan Pantura Jawa Tengah Kamis (13/3), diminta warga berada di daerah tersebut untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah.
Pada pagi cuaca cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang merata berpeluang mengguyur daerah di Jawa Tengah, bahkan di puluhan daerah diantaranya bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang-lebat dan dapat berubah menjadi ekstrem di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Pantura.
"Waspada terhadap bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem berpotensi di 28 daerah di Jawa Tengah meskipun air laut pasang (rob) sudah mulai menurun," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati Kamis (13/3).
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, lanjut Farita Rachmawati, puluhan daerah berpotensi dilanda cuaca ekstrem yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Surakarta, Salatiga, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan dengan intensitas ringan-sedang, menurut Farita Rachmawati, berpeluang mengguyur daerah lain seperti Cilacap, Kebumen, Purworejo, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Semarang dan Pekalongan.
Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, ungkap Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter. (H-2)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di 25 daerah Jawa Tengah terutama di pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian barat dan timur.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, daerah berpotensi dilanda cuaca ekstrem antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Mungkid, dan Boyolali.
Pada pagi cuaca pada umumnya cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam seluruh daerah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang.
Hujan dengan intensitas sedang-lebat berpeluang terjadi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya, Jawa Tengah bagian timur dan pesisir selatan.
Cuaca pagi secara umum berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang tersebar merata daerah di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved