Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
HUJAN ringan-sedang sejak pagi masih akan mengguyur daerah di Jawa Tengah Minggu (23/2), cuaca ekstrem kembali berpotensi di 27 daerah terutama di Solo Raya dan Pantura bagian timur, sehingga warga diminta untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir di sejumlah daerah rawan bencana, karena cuaca ekstrem masih akan berlangsung di puluhan daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Pantura bagian timur.
Pada pagi hari pada umumnya cuaca berawan, hujan ringan turun di daerah Pantura, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah dengan waktu bervariasi, bahkan sebagian besar berpotensi terjadi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir.
"Waspadai kembali ancaman bencana hidrometeorologi sebagai dampak cuaca ekstrem tersebut," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Minggu (23/2).
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.00 WIB, lanjut Arif, cuaca ekstrem masih berpotensi di 27 daerah di Jawa Tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Arif, berpeluang mengguyur sejumlah daerah lain di Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, Purworejo, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal.
Angin bertiup dari arah barat ke utara berkecepatan 5-30 kilometer per jam, ungkap Arif, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara berkisar 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter. (H-2)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved