Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Proyek Jembatan Pulau Laut di Kalsel Diusulkan Jadi PSN

Denny Susanto
03/1/2025 07:56
Proyek Jembatan Pulau Laut di Kalsel Diusulkan Jadi PSN
Gubernur Kalsel Muhidin saat meninjau proyek jembatan Pulau Laut.(MI/Dok Humas Pemprov Kalsel)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan mengusulkan proyek pembangunan jembatan Pulau Laut, yang menghubungkan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru (Batulicin-Pulau Laut) menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Jembatan yang diperkirakan menyedot anggaran sebesar Rp5,9 triliun tersebut ditargetkan selesai 2029 mendatang.

Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel M Yasin Toyib, Jumat (3/1), menjelaskan bahwa pembiayaan pengerjaan proyek Jembatan Pulau Laut akan diambil alih oleh Pemerintah Pusat, sebab telah diusulkan menjadi PSN. 

"Proyek jembatan Pulau Laut sudah diusulkan menjadi PSN pada 2024 lalu. Sejauh ini sudah dibangun bagian sisi kedua kabupaten," tuturnya.

Tercatat pada 2024 telah dianggarkan Rp200 miliar untuk pembangunan sisi Batulicin, kemudian sisi Pulau Laut sebesar Rp300 miliar.

Pada 2025, dianggarkan Rp300 miliar sisi Batulicin dan Rp450 miliar sisi Pulau Laut dengan total Rp1,2 triliun. 

"Perkirakan anggaran diperlukan sebesar Rp5,9 triliun, sehingga kita masih perlu sekitar Rp4,7 triliun,” ungkap Yasin Toyib.

Gubernur Kalsel Muhidin, kala meninjau progres pembangunan jembatan Pulau Laut di Tanjung Serdang Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah, pada akhir 2024, berharap proyek ini dapat segera selesai dan dinikmati masyarakat. Terlebih keberadaan jembatan ini dinilai sangat strategis bagi daerah. 

Pembangunan jembatan Pulau Laut memiliki nilai strategis berupa potensi kedalaman laut lebih 20 meter yang cocok untuk pelabuhan internasional. Juga keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih serta penunjang Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.

Jembatan Pulau Laut didesain sepanjang 3,75 kilometer dengan estimasi anggaran awal sebesar Rp3,5 triliun. 

Peletakan batu pertama pembangunan jembatan ini dilakukan pada Juni 2015 silam dan kemudian terhenti. Jembatan ini memiliki bentang utama sepanjang 700 meter ditambah panjang jembatan pendekat untuk wilayah Tanah Bumbu sepanjang 950 meter dan Kotabaru 1.950 meter. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya