Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CUACA ekstrem dan hujan turun merata, baik di daratan maupun perairan berpotensi terjadi di 25 daerah di Jawa Tengah Sabtu (23/11), waspadai ancaman bencana hidrometeorologi dan banjir air laut pasang (rob) di akhir pekan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sabtu (23/11) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di puluhan daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian selatan dan Solo Raya.
Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir serta hujan ringan-sedang, diperkirakan akan turun di daerah di Jawa Tengah cukup merata memasuki siang, sore hingga awal malam, demikian juga hujan ringan berpotensi turun di perairan utara disertai air laut pasang pada pukul 00.00-05.00 WIB.
"Hujan ringan-sedang merata di seluruh daerah di Jawa Tengah di akhir pekan, ada potensi cuaca ekstrem terjadi di 25 daerah, sehingga diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca pukul Sabtu (23/11) 05.30 WIB, lanjut Arif, potensi cuaca ekstrem terjadi di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Daerah berpotensi cuaca ekstrem lainnya, menurut Arif, yakni Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa, sedangkan daerah lain seperti Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal cenderung hujan ringan-sedang," imbuhnya.
Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan timur laut ke selatan berkecepatan 3-25 kilometer per jam, ungkap Arif, dengan suhu berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban 55-95 persen, sementara itu gelombang tinggi di perairan utara 0,1-0,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio dalam keterangan secara terpisah mengungkapkan hujan juga berpotensi di perairan utara seperti Laut Jawa bagian tengah, Brebes-Pemalang, Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Perairan Jepara, Kepulauan Karimunjawa, Pati-Rembang.
Potensi banjir air laut pasang (rob) juga mengancam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, menurut Doni Prastio, terjadi pukul 00.00-05.00 dengan ketinggian berkisar 0,8-1,1 meter, sehingga diminta warga berkegiatan di pesisir mewaspadainya karena banjir rob ini akan mengganggu seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
BMKG kembali mengingatkan warga Jawa Tengah untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
Banjir rob masih akan menjadi ancaman serius di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terutama pada dini hari.
Genangan banjir rob masih terlihat merendam di sejumlah kawasan di beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang dan Demak.
Di Pantura banjir rob masih merendam sejumlah daerah dengan ketinggian bervariasi 0,2-0,6 meter pada pagi dan puncaknya terjadi pukul 03.00-06.00 WIB dengan ketinggian 1-1,1 meter.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 10 daerah di Jawa Tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Kajen, Slawi, Magelang, Bumiayu dan Majenang.
Pada Jumat, 8 November 2024, banjir air laut pasang masih menjadi ancaman serius di sejumlah daerah pesisir Pantura Jawa Tengah, banjir rob merendam mulai meningkat setiap pukul 24.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved