Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS anak kurang gizi atau stunting di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), memang cendrung menurun. Kasus stunting di kabupaten tersebut paling banyak dipicu oleh pernikahan dini.
Penjabat Bupati Bangka, Muhammad Haris, mengatakan pernikahan dini di Bangka cukup tinggi, khususnya di desa-desa.
"Setiap saya turun ke desa, selalu bertanya usia, ternyata banyak sekali orangtua di desa itu kawin pada usia dini," kata Haris, Kamis (13/9).
Baca juga : Grup Mind Id PT Timah Tbk Gandeng Pelajar Jadi Agen Pencegahan Stunting
Padahal, menurut Haris, mereka belum siap untuk berumah tangga dan belum memahami mengurus anak.
"Dari sini lah munculnya anak-anak kurang gizi atau stunting," ujarnya.
Ia menyebutkan saat ini di Bangka Masih tersisa 246 anak stunting. Selain itu, ada delapan desa yang menjadi lokus dengan 71 anak.
Baca juga : Pelajar Belitung Diminta Jadi Duta Pengentas Stunting
"Kami terus menghimbau khususnya anak-anak yang ada di desa jangan cepat-cepat menikah. Menikahlah di usia yang benar-benar matang," ujarnya.
Sementara itu, dokter Puskesmas Penagan, Siti Anisa, mengatakan untuk di Desa Penagan dan Desa Kota Kapur ada penurunan angka stunting.
"Di Penagan ada penurunan yang awalnya Desember lalu 11 anak turun tersisa 8 anak. Sedangkan Desa kota Kapur dari 10 anak, sembuh satu anak, tapi bertambah satu lagi jadi tetap 10," kata Siti.
Baca juga : Pemkab Bangka Fokus Turunkan Stunting di 10 Desa
Ia menyebutkan, pernikahan dini dominan dalam menyebabkan stunting disebabkan orangtua yang masih muda usianya belum memahami pola asuh anak. Selain pola asuh, mereka juga umumnya belum memahami tentang pola pemenuhan gizi yang baik bagi anak.
"kami juga menemukan masih ada orangtua hingga memberikan anaknya kental manis, padahal itu tidak bergizi," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya memberikan pengetahuan dan edukasi terkait pola asuh dan pemenuhan gizi. "Kami sudah ke rumah-rumah untuk mengedukasi mana makan yang harus diberi dan yang tidak boleh diberikan kepada anak," imbuhnya. (RF/J-3)
Pernikahan dini juga merampas hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
UPAYA pencegahan pernikahan usia dini harus konsisten ditingkatkan dengan pelaksanaan sejumlah kebijakan yang ada dan langkah yang sistematis.
Upaya pencegahan pernikahan dini harus terus ditingkatkan melalui perluasan pemahaman masyarakat terkait risiko dan dampak negatif dari pernikahan dini.
Melihat kasus tersebut dan banyak kasus pelanggaran hak bagi anak dan perempuan, Kementerian PPPA akan meluncurkan Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang nantinya akan dimiliki di desa-desa.
Pernikahan dini bisa menimbulkan risiko kesehatan reproduksi pada perempuan, konflik pernikahan yang berujung pada perceraian, serta masalah psikologis yang dapat mempengaruhi pola asuh.
Di Pasar Kite Sungailiat Bangka, kenaikanharga terjadi pada bumbu dapur seperti cabai rawit dan cabai besar keriting.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Pelabuhan Mentok, Bangka Barat, PT ASDP Cabang Bangka menyiapkan 16 armada kapal feri.
SEORANG ibu bernama Nadia dan anaknya yang masih berusia 1 tahun menjadi korban penyekapan. Mereka disekap di sebuah kandang anjing di kawasan Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka.
Timah dari masyarakat tersebut dijual oleh masyarakat kepada perusahaan dalam bentuk CV yang memiliki badan hukum san membayar semua kewajiban dari negara.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka telah menuntaskan Penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Pemerintah Kabupaten Bangka, khususnya Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, tidak serius mengurus benda atau situs cagar budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved