Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BUMN Holding Industri Pertambangan Mind Id melalui salah satu anggotanya, PT Timah Tbk, memiliki Program Kegiatan Menurunkan Stunting (Kemunting) yang dilaksanakan di Wisma Sriwijaya Unit Metalurgi Mentok, Bangka Barat, Bangka Belitung, baru-baru ini,
Dalam program ini, PT Timah Tbk menggandeng pelajar untuk jadi agen perubahan dalam mencegah stunting.
“Memelihara kesehatan masyarakat di sekitar tambang merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Grup Mind Id, sehingga kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekitar tambang,” kata Sekretaris Perusahaan Mind Id, Heri Yusuf dalam keterangan pers, Jumat (15/12).
Baca juga: Melaui Program PUMK Grup Mind Id, Pengusaha Ayam Telur Ini Tuai Sukses
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat Muhamad Syafe’i Rangkuti yang saat itu hadir berharap para pelajar menjadi agen perubahan dalam menanggulangi stunting. Program ini dinilai positif, terlebih peserta sosialisasinya adalah anak sekolah yang masih steril dan bersih untuk bisa menjadi agen perubahan untuk masyarakat lainnya.
Melalui program ini, diharapkan dapat menekan angka stuting di Kabupaten Bangka Barat. Hal itu dilakukan melalui upaya edukasi tentang stunting kepada masyarakat di lingkungan mereka.
Kegiatan ini juga diapresiasi Camat Mentok Sukandi. Pasalnya, di Kecamatan Mentok ada beberapa anak-anak yang terdeteksi mengalami stunting.
Baca juga: Mind Id Lestarikan Budaya Lokal melalui Perlombaan Jong Sampan
Sementara itu, para peserta mengatakan telah mendapat banyak manfaat dari program ini. Salah satu pelajar SMK di Muntok, Aldian menyampaikan, Program Kemunting PT Timah Tbk membuatnya mendapatkan edukasi baru tentang stunting.
Tak hanya tentang pengertian stunting, ia dan teman-temannya juga diedukasi tentang risiko stunting. Salah satu risikonya adalah stunting sangat berpengaruh menuju Indonesia EMAS 2045.
Baca juga: Rangkul Kaum Adat untuk Atas Stunting
Hal serupa juga dirasakan peserta lainnya, Novelika. Ia mengatakan dengan sosialisasi kemunting dari PT Timah Tbk membuatnya lebih mengetahui bahwa ternyata pernikahan dini menjadi salah satu penyebab lahirnya anak-anak stunting. Dengan demikian, program ini juga sekaligus memberikan penjelasan risiko pernikahan dini.
Sementara itu, Program Kemunting kali ini tak hanya menghadirkan Kepala Dinas Bangka Barat. PT Timah Tbk juga turut mengundang Dokter Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dr Nazif dan Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI). (RO/S-4)
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
TEH Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil pada National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
PT Sarinah resmi mengumumkan perubahan struktur manajemen perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 14 Mei 2025.
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved